Kegiatan ziarah kubur ditiadakan sejak 12 hingga 16 Mei 2021.
Tak hanya di Jakarta, seluruh pemakaman yang ada di wilayah penyangga Ibu Kota juga bakal ditutup selama periode waktu tersebut.
"Seluruh pemakaman di Jabodetabek akan ditutup dari pengunjung untuk ziarah," ujar Anies.
Meski demikian, Anies mengatakan, proses penutupan itu tak akan mengganggu aktivitas pemakaman di TPU karena peniadaan dilakukan hanya untuk peziarah.
Baca juga: Gubernur Anies Pimpin Rakor Bahas Arus Balik Lebaran, Ini 3 Poin Rencana yang Akan Dilakukan
"Untuk pemakaman sendiri berjalan di tempat-tempat pemakaman itu, nanti diatur oleh dinas pemakaman," ucapnya.
Sebelumnya, puluhan peziarah memaksa masuk ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegar Alur, Jakarta Barat, Jumat (14/5/2021), meski Gubernur Anies Baswedan melarang ziarah kubur selama lebaran.
Larangan ziarah kubur itu berlaku mulai 12 Mei sampai 16 Mei 2021 untuk mencegah kerumunan di pemakaman umum yang berisiko menimbulkan penularan Covid-19.
Baca juga: Bahas Persiapan Arus Balik, Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya Sambangi Kantor Gubernur Anies
Tak terima dengan larangan itu, para peziarah membuka paksa gerbang TPU Tegar Alur sekitar pukul 10.00 WIB.
"Benar, tadi warga paksa masuk, benar itu," kata Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat, dilansir dari Kompas.com.
Para peziarah melawan petugas pengamanan dalam (Pamdal) TPU dan Satpol PP yang berjaga. Karena aparat kalah jumlah, gerbang pemakaman berhasil dibuka.
"Udah maksimal itu anggota sebenarnya, tapi memang enggak kebendung," ujar Tamo.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, puluhan peziarah terlihat masuk ke pemakaman mengendarai motor.
"Masuk, masuk!" teriak salah seorang warga mengarahkan para peziarah.
Panjangnya antrean pemotor yang masuk ke TPU Tegar Alur membuat padat lalu lintas di depan pemakaman.
Setelah itu, aparat kepolisian baru datang. Aparat meminta para peziarah segera pulang.