Antisipasi Virus Corona di DKI

Gubernur Anies Perpanjang PPKM Mikro hingga 31 Mei 2021, Antisipasi Klaster Lebaran 

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro hingga 31 Mei 2021

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya menghadiri rapat virtual yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi memberi arahan kepada seluruh kepala daerah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascalibur lebaran.

"Bapak presiden memberikan arahan terkait dengan antisipasi kasus Covid akibat peningkatan mobilitas penduduk selama musim lebaran kemarin," ucap Anies, Senin (17/5/2021).

Meski ada larangan mudik pada periode 6 Mei hingga 17 Mei 2021, Anies mengakui, mobilitas warga cukup tinggi selama libur lebaran kemarin.

Koordinasi antar daerah dan pemerintah pusat pun diperlukan guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (13/5/2021). (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Sebab, kasus Covid-19 biasanya meroket usai masa libur panjang, seperti yang terjadi di awal Januari lalu imbas libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Untuk itu, penyekatan bakal dilakukan guna memastikan orang yang kembali ke Jakarta terbebas dari Covid-19.

"Melakukan screening kepada warga yang kembali ke Jakarta, di pintu masuk (ibu kota)," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Jakarta.

Baca juga: Pemerintah Pusat Hentikan Penggunaan Vaksin Astrazeneca, Begini Reaksi Pemprov DKI

Baca juga: Kucingmu Lapar Terus Menerus? Hati-hati Bisa Jadi Pertanda Masalah Kesehatan, Ini Daftar Penyebabnya

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok, Selasa 18 Mei 2021: Aries Jangan Merasa Sedih, Capricorn Yuk Bisa Yuk!

Walau masa larangan mudik berakhir hari ini, Anies memastikan, penyekatan tetap akan dilakukan hingga beberapa hari ke depan.

"Pergerakan itu masih terus dan harus diantisipasi sampai akhir pekan depan," kata Anies.

Sebelumnya, ada 2,2 juta orang yang tercatat masuk Jakarta dari berbagai daerah selama masa larangan mudik.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, jutaan orang ini masuk ibu kota menggunakan kendaran pribadi dan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

TONTON JUGA

“Ada 2.244.270 orang masuk Jakarta sejak 6 Mei hingga 15 Mei kemarin. Sebanyak 2.244.096 orang menggunakan kendaraan pribadi dan 174 orang naik bus AKAP,” ucapnya, Senin (17/5/2021).

Sedangkan, orang yang meninggalkan Jakarta selama larangan mudik tercatat ada 2,6 juta orang.

Halaman
123

Berita Terkini