TRIBUNJAKARTA.COM, PALEMBANG - Dilaporkan hilang oleh para orangtuanya, empat ABG asal Palembang, Sumatera Selatan ini ternyata hanya berpetualang ke kampung orang karena selama ini tak pernah boleh pergi jauh.
Mereka pun berpetualang ke Padang, Sumatera Barat dengan menumpang truk.
Selama di Padang, mereka bekerja di sebuah rumah makan.
Para remaja ini akhirnya memutuskan pulang setelah kabar mengenai dirinya yang disebutkan hilang tersebar di media sosial.
Keempat remaja ini memang tak pamit kepada orangtuanya hingga mereka dilaporkan hilang ke kantor polisi.
Saat dibincangi tribun sumsel di kediamannya, keempat remaja ini yakni Rohdiah Indah Lestari (16) , Nadia Tri Agustina (16), Yunita Mala Sari (17) dan Nina Donalia (15) mengaku selama enam hari menghilang, mereka pergi ke Padang untuk mencari pengalaman.
Baca juga: Pengakuan Tak Terduga Anak Anggota DPRD Usai Setubuhi Gadis SMP: Gak Pernah Ucapin Rasa Sayang
"Cari pengalaman saja. Kami mau tahu bagaimana rasanya pergi jauh dari rumah. Soalnya selama ini tidak pernah boleh pergi jauh," kata Nadia Tri Agustina.
Dari pengakuannya, semula mereka tidak ada niat untuk pergi ke Padang.
Mereka hanya membulatkan tekad untuk jalan-jalan keluar Palembang tanpa ada arah tujuan pasti.
Tujuan ke Padang baru mereka putuskan setelah bertemu dengan seorang sopir fuso di Terminal Alang-alang Lebar bermuatan racun serangga, Minggu (16/5/2021).
Baca juga: Empat Gadis ABG Hilang di Palembang, Teman Keempatnya Sebut Kontaknya Diblok Dua Korban
Baca juga: Para Ibu Menangis di Kantor Polisi, 4 Gadis Remaja Bertetangga Hilang Entah Kemana
Baca juga: Sebelum Putrinya Tewas Terbungkus Karung, Ayah Ungkap Detik-detik Korban Hilang: Dia Tak Ikut
Sopir tersebut hendak membawa muatannya pulang pergi dari Palembang menuju Padang.
"Awalnya kami pura-pura beli model (makanan khas Palembang) di dekat rumah. Padahal sebenarnya kami mau pergi jauh.
Terus kami sewa taksi online dengan tujuan Terminal Alang-alang lebar. Nah disana kami bertemu sopir fuso itu dan dia kasih tumpangan kami untuk ikut dia ke Padang," cerita Nadia.
Sopir itu, lanjut Nadia, secara sukarela memberi tumpangan kepada mereka tanpa meminta imbalan.
Hingga akhirnya pada Kamis (20/5/2021, mereka tiba di kawasan Bukit Tinggi tepatnya di sebuah rumah makan Padang yang kerap jadi tempat istirahat bagi para sopir mobil-mobil besar lintas daerah.