TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut pengakuan asisten rumah tangga (ART) yang menculik anak anggota TNI Kodam Jaya.
Diberitakan sebelumnya, seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial S (37) yang menculik bayi berinisial DHH (10 bulan) anak anggota TNI Kodam Jaya telah ditangkap.
Pelaku yang menculik bayi anak anggota TNI Kodam Jaya diketahui baru bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) selama enam hari.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan mengatakan pelaku yang ditangkap di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat itu diketahui belum lama bekerja sebagai ART.
“Baru enam hari (bekerja),” ujar Erwin, Minggu (23/5/2021).
Baca juga: MIRIS, Seorang Anak Bacok hingga Siram Air Panas ke Ibu Kandung, Begini Kondisi Korban Saat Ini
Erwin menuturkan S dibawa sesama pembantu yang bekerja di Rusun Kodam Jaya, Kramat Jati, Jakarta Timur, tempat orangtua korban tinggal.
“S dibawa sesama pembantu yang merupakan tetangga dari orangtua korban atas dasar satu kampung. Sebelumnya belum pernah kerja jadi ART,” katanya.
Namun belum diketahui bagaimana kinerja yang bersangkutan saat bekerja sebagai ART.
Hanya saja orangtua korban sudah mempercayai pelaku dengan memberikan ponsel.
“Itu yang belum didalami apakah bagus atau tidak. Ini penting juga karena enam hari kan kelihatan. Tapi seharusnya baik karena dibeliin handphone jadi nggak ada masalah,” ujarnya.
"Untuk motif menculik itu dia mau memberikan anak tersebut ke saudaranya yang tidak punya anak," kata Indra saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (23/5/2021).
Baca juga: Pemilik Warung di Puncak Gunung Lawu Hargo Dalem Mbok Yem Ditandu, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Barang bukti yang diamankan penyidik Satreskrim Polrestro Jakarta Timur di antaranya rekaman CCTV saat Sanimah menculik DHH pada Jumat (21/5/2021) sekira pukul 08.45 WIB.
S yang diamankan aparat gabungan di rumahnya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat sekira pukul 18.15 WIB tepat pada hari kejadian penculikan terjadi kini sudah ditahan sebagai tersangka.
Adapun pelaku S diamankan aparat gabungan di rumahnya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (21/5/2021) sekira pukul 18.15 WIB atau hanya selang beberapa jam setelah kejadian.
Aksi penculikan DHH sempat terekam CCTV yang viral di media sosial. Pelaku S terlihat keluar dari pos jaga Rusun Kodam Jaya, Kramat Jati, Jakarta Timur, tempat dari orangtua korban tinggal.