Cinta Ditolak Air Keras Bertindak buat Wajah Bu Guru Sampai Nyaris Rusak

Editor: Elga H Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru TK di Kabupaten OKU Timur, Meli Handayani menjadi korban penyiraman air keras.

TRIBUNJAKARTA.COM - Istilah cinta ditolak, air keras bertindak itu mungkin cocok disematkan kepada pria yang tega menyiram cairan kimia itu hingga membuat seorang ibu guru wajahnya nyaris rusak.

Kini, pelaku tengah diburu oleh polisi.

Sedangkan korban Meli Handayani, guru TK di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan masih harus menjalani perawatan intensif usai wajahnya disiram air keras oleh pria yang begitu ngebet kepadanya.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (31/5/2021) sekitar pukul 10.30 WIB saat korban sedang pulang mengajar di TK Darussalam Desa Sumber Jaya Kecamatan Belitang II Kabupaten OKU Timur.

Insiden yang dialami Meli ini viral di media sosial facebook yang menginformasikan bahwa seorang wanita menjadi korban penyiraman air keras cuka para/air keras hingga wajahnya rusak.

Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, korban diketahui bernama Meli Handayani, seorang guru TK Darussalam Desa Sumber Jaya Kecamatan Belitang II Kabupaten OKU Timur.

Karena kondisinya yang mengkhawatirkan korban sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Sriwijaya Bagian Mata Palembang.

Saat ini keluarga korban sudah membuat laporan di Polsek Belitang II Kabupaten OKU Timur.

Heryanto kakak kandung Meli mengungkapkan, sosok pelaku penyiraman adalah pria yang memiliki rasa suka kepada adiknya.

Diduga pelaku penyiraman dendam karena cintanya ditolak, pelaku nekat menyiramkan air keras kepada korban.

Baca juga: Ade Puspitasari Sosok Muda yang Cocok Gantikan Rahmat Effendi Jabat Ketua DPD Golkar Kota Bekasi

Baca juga: Harapan Pemuda Usia 26 Tahun Asal Ciracas Bawa Bendera Palestina Bersepeda dari Jakarta-Banyuwangi

Baca juga: Napi Kasus Cabul Main Handphone di Penjara, Kuasa Hukum Minta Dirjen Pas Periksa Petugas Rutan Depok

Menurut Heryanto, pelaku memang menyukai adiknya yang berstatus janda satu anak.

Hanya saja adiknya tersebut tidak tertarik dengan pelaku.

Hingga akhirnya pelaku nekat melakukan kekerasan dengan menyiramkan air keras.

"Pelaku sempat beberapa kali ke rumah untuk menemui adik saya. Tapi keluarga kami tidak setuju dengan pelaku karena memiliki sifat kasar," terangnya.

Bahkan, sambung Heryanto, tanpa tahu sebab yang jelas pelaku pernah merobek uang Rp 600 ribu di depan rumah korban.

Halaman
12

Berita Terkini