TRIBUNJAKARTA.COM - Empat orang anak di bawah umur diduga disekap oleh anggota DPRD dan ada juga yang dilecehkan oleh oknum kepala desa.
Menurut pengakuan korban, peristiwa itu terjadi di wilayah Cilengkrang, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (9/7/2021).
Saat itu para korban baru saja pulang dari pondok pesantren di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dugaan penyekapan dan pelecehan itu berawal dari senggolan mobil yang dikemudikan anak di bawah umur berinisial A dan mobil milik anggota DPRD Kabupaten Sumedang berinisial RM.
Kecelakaan itu terjadi di ruas jalan Garut Sumedang, tepatnya di kawasan perusahaan penggemukan sapi PT Citra Agro Buana Semesta (CABS) Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut pada Jumat malam sekira pukul 20.00 WIB.
Deni Ramdeni (52), paman korban menjelaskan, usai insiden senggolan itu, keponakannya sama sekali tak berniat melarikan diri kendati memang tak langsung berhenti.
Baca juga: Anggota DPRD Tangerang Minta Pemkot Tuntaskan Persoalan Operasional Truk Tanah di Jalan Prancis
Dia mengatakan, sang keponakan bersama tiga rekannya yang di dalam mobil tak langsung berhenti karena saat itu situasi di lokasi gelap gulita sehingga dianggapnya rawan.
"Namun karena di lokasi kejadian gelap, keponakan saya memarkirkan mobilnya ke tempat yang terang. Dia bukan mau kabur, tapi nyari tempat terang," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (10/7/2021) malam.
Tak lama setelah mobil terparkir di tempat terang, A didatangi oleh sejumlah orang yang keluar dari dua unit mobil.
"Keponakan saya bersama tiga temannya langsung diseret ke kantor Kepala Desa Cilengkrang lalu dianiaya dan disekap," jelas Deni.
Baca juga: Anggota DPRD Tangerang Minta Pemkot Tuntaskan Persoalan Operasional Truk Tanah di Jalan Prancis
Baca juga: Petaka Kenalan dari Nomor Nyasar, Gadis Disabilitas Pingsan Setelah Disekap & Dirudapaksa
Baca juga: Disekap dan Dipaksa Jual Diri oleh Pasutri, Bocah 16 Tahun di Ciputat Selamat Berkat Ponsel Kliennya
Di kantor Kepala Desa Cilengkrang, sang kades berinisial SU bukannya menengahi malah diduga terlibat dalam aksi penyekapan.
"Dia mengaku ditekan oleh kepala desa dan anggota DPRD tersebut untuk mengakui kesalahannya (tabrak lari)," paparnya.
Korban Wanita Diduga Dilecehkan Kades
Bahkan menurut pengakuan salah satu korban perempuan berinisial EP, dia mendapat pelecehan dari sang kades.
EP merupakan saudara dari A yang ikut dalam mobil tersebut.
"Saya tidak menerima karena saya dibilang cewek nggak bener dan dipukul pakai sandal."
"Orangtua saya juga belum pernah memukuli saya," kata EP melalui sambungan telepon, Minggu (11/7/2021), dilansir TribunJabar.id.
Selain itu, EP menyebut bahwa sang kades menuduhnya dalam pengaruh minuman keras dan diminta tes urine.
"Saya dimarahi, dia (kepala desa) menyebut jika saya sebagai cewek murahan."
"Dia menuduh saya mabuk, dia menyuruh saya tes urine, padahal saya baru pulang dari pesantren di Tasikmalaya," ujarnya.
Adapun Deni menjelaskan, keluarga mengetahui peristiwa tersebut setelah korban menghubungi melalui sambungan telepon.
"Pas keponakan saya menelepon, dia menangis dan menceritakan kejadian tersebut."
"Bahkan dia mengaku ditekan oleh kepala desa dan anggota DPRD tersebut untuk mengakui kesalahannya (tabrak lari)," paparnya.
Setelah itu, ia bersama orangtua korban dan seorang anggota polisi langsung mendatangi kantor kepala desa tersebut.
"Setibanya di kantor desa, saya menanyakan siapa yang telah menganiaya keponakan saya kepada sekelompok orang."
"Kelapa desa dan anggota DPRD tersebut mengaku telah menganiaya keponakan saya bersama ketiga temannya, kami pun cekcok di sana (kantor desa)," tuturnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Yanto Selamet, membenarkan terkait peristiwa tersebut.
"Ya benar, terduga pelaku sedang diperiksa di Mapolres Sumedang," kata dia, Sabtu malam.
Kasus Serupa;
Gara-gara mobilnya menyerempet motor, empat orang disekap oleh anggota geng motor.
Peristiwa itu terjadi di Jundul Rawang, Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Penyekapan tersebut terjadi pada Sabtu (1/5/2021) sekitar pukul 08.00 WIB terhadap 4 orang laki-laki.
Korban diketahui bernama Furqon (21), Rahmad Daang (21), Raihan Saleh (19), Daema Khalid (21), dan Rivaldi Afrianto (21).
Baca juga: Ditemukan Lebam Disekap di Lemari dan Dipaksa Jadi PSK, Gadis 16 Tahun di Ciputat Jalani VisumĀ
Baca juga: Kebesaran Hati Seorang Kakak, Pasrah Diperkosa dan Disekap Asal Kesucian Adiknya Tak Disentuh Pelaku
Baca juga: Pilu Kisah Janda 2 Anak Disekap Pacar Berhari-hari Dibiarkan Kelaparan, Tubuh Penuh Luka Aniaya
Atas kejadian itu, polisi sudah mengamankan lima pelaku yang terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan.
"Kita telah mengamankan 4 orang laki-laki dan 1 orang perempuan diduga telah melakukan tindak pidana penyekapan dan pencurian dengan kekerasan menggunakan senjata tajam," kata Kapolsek Lubeg, AKP Chairul Amri Nasution, Minggu (2/5/2021).
Pelaku yang diamankan berinisial A (27), DSY (19), IW (19), DAL (16), AAL(16), dan AWS(20).
"Awal mulanya, kita mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada penyekapan terhadap anaknya. Kemudian kita turun ke lokasi untuk menyelamatkan 4 orang anak yang di sekap," kata Chairul Amri Nasution.
Korban, kata dia, disekap di dalam sebuah rumah lantai 2.
Kejadian penyekapan bermula di depan Transmart jalan Khatib Sulaiman.
Mobil korban bersenggolan dengan sepeda motor dan berujung pada penyekapan.
"Penyekapan ini dilakukan oleh pengendara motor atau geng balap liar. Walaupun lokasinya di Padang Selatan, tapi keselamatan jiwa yang kami utamakan," katanya.
Pihaknya dengan cepat bertindak untuk menyelamatkan 4 orang yang diduga disekap.
"Saat ini kami menyerahkan penanganan perkara dan pelaku ke Polsek Padang Selatan, karena berada di wilayahnya," katanya
Sebagian artikel ini disarikan dari Tribunnews.com dengan judul Anak di Bawah Umur Diduga Dianiaya Anggota DPRD Sumedang, 1 di Antaranya Mengaku Dilecehkan Kades