Antisipasi Virus Corona di DKI

Wagub DKI Jakarta Ajak Warga Donor Darah dan Plasma Konvalesen

Penulis: Bima Putra
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, ditemui di Kota Kasablanka Jakarta Selatan, Selasa (10/8/2021).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Pemprov DKI Jakarta mengajak warga untuk melakukan donor darah dan plasma konvalesen yang dibutuhkan pasien terkonfirmasi saat menjalani perawatan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan kegiatan donor darah dan plasma konvalesen ini guna membantu kebutuhan medis pasien yang membutuhkan.

"Saya ingin mendorong masyarakat untuk bisa mendonorkan darah dan plasma konvalesen bagi kepentingan masyarakat yang butuh sekali," kata Riza saat meninjau kegiatan donor di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (13/8/2021).

Donor darah dibutuhkan berbagai pasien, khususnya mereka yang harus rutin menjalani transfusi darah karena kondisi medisnya seperti Thalassemia, gagal hati dan ginjal, kelainan darah.

Sementara plasma konvalesen dari penyintas Covid-19 dibutuhkan pasien terkonfirmasi Covid-19 yang masih menjalani perawatan guna mempercepat kesembuhan mereka.

"Kita tahu bahwa plasma konvalesen sangat dibutuhkan untuk kembantu meningkatkan antibodi penderita Covid-19," ujarnya.

Baca juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Wanita Terapis Bekam di Kolong Tol Jatikarya Bekasi

Baca juga: Buang di Pinggir Jalan, Pengakuan Pria Bawa Bungkusan Kardus Berisi Jasad Pacar ke Sopir Pikap

Baca juga: Polisi Bakal Tempel Stiker di Rumah Warga yang Belum Divaksin Covid-19

Riza menuturkan hingga kini Pemprov DKI Jakarta berupaya bekerja sama dengan sejumlah pihak guna menjaring pendonor dan memenuhi stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI).

Pasalnya semenjak pandemi jumlah pendonor di PMI DKI anjlok karena adanya salah anggapan bahwa kegiatan donor berisiko menularkan Covid-19 dan pembatasan mobilitas warga.

"Saya apresiasi mudah-mudahan kegiatan ini terus ditingkatkan secara berkelanjutan dan organisasi lain membantu PMI. Kita tahu PMI biasanya bisa 1.000 donor. Tapi selama Covid-19 ini hanya 100 sampai 200 jadi harus didorong," tuturnya.

Berita Terkini