TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pendahulunya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok punya kesamaaan: merasakan hak interpelasi.
Namun, beda Ahok dan Anies menyikapi interpelasi yang dilayangkan anggota DPRD DKI Jakarta terhadap kinerja mereka.
Anies terancam interpelasi terkait kebijakannya yang tetap ngotor menggelar Formula E di akhir masa jabatannya pada 2022.
Sementara Ahok sempat diancam interpelasi terkait kebijakan e-budgeting.
Interpelasi merupakan hak DPRD untuk meminta keterangan Gubernur mengenai kebijakan pemerintah daerah yang penting dan strategis serta berdampak luas kepada masyarakat.
Baca juga: Mirip Anies, Ahok Pernah Diancam Interpelasi oleh DPRD DKI Tapi Malah Balik Menantang, Soal Apa?
Lalu, apa sih yang membedakan Ahok dan Anies menyikapi interpelasi anggota DPRD DKI Jakarta? Simak berikut ini.
Anies Jamu Makan Malam 7 Fraksi DPRD DKI Jakarta
Tempo hari Anies ketahuan mengumpulkan pimpinan tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta, yakni Gerindra, PKS, Demokrat, PAN, Golkar, NasDem, dan PKB-PPP.
Ketujuh fraksi DPRD DKI Jakarta ini terang-terangan mendukung Anies dalam penyelenggaraan Formula E meski wabah Covid-19 belum sirna.
Intinya, ketujuh fraksi ini menandingi dua fraksi, yakni PDIP dan PSI yang mengajukan usulan hal interpelasi terhadap Anies.
Tercatat ada 33 anggota Fraksi PDIP dan PSI kompak mengajukan hak interpelasi.
Anies mengumpulkan pentolan 7 fraksi di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di dekat Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin malam.
Potret kemesraan Anies dengan pimpinan tujuh Fraksi DPRD DKI ini terlihat dalam foto yang diunggah oleh akun instagram Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani (@zitaanjani).
Baca juga: Mirip Anies, Ahok Pernah Diancam Interpelasi oleh DPRD DKI Tapi Malah Balik Menantang, Soal Apa?
Politikus PAN itu mengakui pertemuan tersebut membahas soal Formula E yang saat ini mau diinterpelasi PDIP dan PSI.
"Benar, kami bahas Formula E," ucapnya saat dihubungi TribunJakarta.com, Jumat (27/8/2021).