Gerindra Risih Ada Wacana Duet Anies-Sandi di Pilpres 2024, Intip Kembali Kebersamaan Duo Maut

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Senin (16/10/2017).

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 oleh Presiden Joko Widodo pada 16 Oktober 2017, setelah memenangi Pilgub DKI Jakarta 2017.

Anies-Sandi memenangi Pilgub DKI Jakarta 2019 mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dalam dua putaran.

Baca juga: PKB Berencana Usung Agnes Monica dan Raffi Ahmad untuk Pilgub DKI Jakarta, Wasekjen PAN Bereaksi

Dokumentasi - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut Tiga Anies Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri) saat bersalaman usai memberikan keterangan kepada wartawan mengenai hasil hitung cepat (quick count) di Kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Rabu (19/4/2017). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Saat itu, Anies-Sandi diusung oleh Partai Gerindra dan PKS, dengan parpol pendukung Perindo dan Idaman. Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Sementara, Ahok-Djarot diusung PDI Perjuangan, Golkar, Hanura dan NasDem.

Berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei pada putaran pertama Pilkada DKI, elektabilitas Anies-Sandi seringkali menempati posisi buncit, kalah dari dua pasangan pesaingnya,

Namun, dari pemungutan suara putaran pertama Pilkada DKI Jakarta menunjukkan Anies-Sandi lolos ke putaran kedua bersama Ahok-Djarot. Sementara Agus-Sylvi harus gugur.

Baca juga: Bukan Tri Rismaharini atau Gibran Rakabuming Hadapi Anies Baswedan di Pilgub DKI, PDI-P Lakukan Ini

Pada putaran pertama, perolehan suara Anies-Sandi menempati urutan kedua dengan persentase 39,95 persen. Sementara Ahok-Djarot berada di posisi puncak dengan perolehan suara 42,99 persen dan Agus-Sylvi gugur dengan suara 17,07 persen.

Memasuki putaran kedua, hasil sejumlah lembaga survei menunjukkan keunggulan Anies-Sandi dibandingkan Ahok-Djarot. Namun, selisih elektabilitas kedua pasangan ini cukup tipis.

Dan hasil survei pun terbukti. Anies-Sandi memenangkan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan perolehan suara 57,96 persen, sementara Ahok-Djarot kalah dengan perolehan suara 42,04 persen. Selisih perolehan suara mereka terpaut jauh, yakni 15,92 persen.

Baca juga: Diputus Bersalah Soal Polusi Udara, Mas Anies Pamer Foto Langit Biru Jakarta

Pada 27 Agustus 2018, Sandiaga Uno mengundurkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta lantaran dimajukan menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto untuk Pilpres 2019.

Kursi Wagub DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno baru terisi oleh Ahmad Riza Patria pada 15 April 2020. 

Pada Pilpres 2019, pasangan Prabowo-Sandi diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, Demokrat dan Berkarya.

Sementara, di kubu lawan ada nama capres-cawapres Joko Widodo-Maruf Amin selaku petahana.

Pasangan Jokowi-Maruf Amin diusung koalisi gemuk yakni PDI Perjuangan,  Golkar, PKB, NasDem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo, PSI, dan PBB.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Subianto Masih Tertinggi, Kalahkan Anies Baswedan Hingga Ganjar Pranowo

Hasil pemungutan suara Pilpres 2019 menempatkan pasangan Jokowi-Maruf Amin sebagai pemenang dengan perolehan suara 55,50 persen dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan 44,50 persen. Pemilihan ini dilaksanakan serentak dengan pemilihan umum legislatif.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN dan ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI)

Setelah kalah di Pilpres 2019, capres Prabowo Subianto justru bergabung dengan kubu lawan di pemerintah Jokowi-Maruf Amin. 

Halaman
123

Berita Terkini