Aksi 'Smackdown' Polisi Tangerang Banting Mahasiswa Sedang Demo, Sampai Melayang dan Kejang-kejang

Penulis: Ega Alfreda
Editor: Jaisy Rahman Tohir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video berdurasi 48 detik menunjukan arogansi anggota Polresta Tangerang membanting mahasiswa

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Hari Ulang Tahun ke-389 Kabupaten Tangerang diwarnai demo mahasiswa yang berujung kekerasan oleh aparat kepolisian, Rabu (10/10/2021).

Sebuah video beredar, ramai bentrok antara mahasiswa dengan aparat kepolisian di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa.

Bentrokan yang terjadi antar mahasiswa dan petugas kepolisian itu berawal saat sejumlah mahasiswa hendak masuk ke dalam Gedung Bupati Tangerang.

Bahkan, dipertengahan video tersebut tampak seorang polisi berbadan besar, berpakaian serba hitam tengah menahan dan menarik seorang mahasiswa.

Tak lama kemudian, polisi yang disinyalir merupakan anggota Polresta Tangerang tersebut tiba-tiba saja membanting mahasiswa tersebut ke trotoar.

Bak gerakan "smackdown", bantingan tersebut sampai mengenai bagian tulang belakang dan bagian belakang kepala si mahasiswa.

Saking kerasnya bantingan, suara benturan badan mahasiswa antara trotoar terdengar jelas di dalam video.

Baca juga: Bu Camat Dituding Jadi Pelakor Keluarga Anggota DPRD, Jaksa hingga Perwira Polisi Disebut Terlibat

Tak lama kemudian, mahasiswa tersebut langsung kejang-kejang.

Tidak hanya itu, seakan tidak bersalah, anggota kepolisian tersebut langsung kabur meninggalkan mahasiswa tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, mengatakan kalau nasib mahasiswa itu dalam keadaan sehat.

Dalam video klarifikasinya yang dikirimkan kepada TribunJakarta.com, mahasiswa gondrong tersebut sudah bisa jalan normal sambil memegangi pinggangnya.

Baca juga: Tiga Tahun Dinodai, Alasan Gadis di Bekasi Takut Bercerita ke Orangtua

"Kondisinya masih sehat semua, yang diamankan masih dilakukan swab dan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Wahyu saat dikonformasi.

"Yang bersangkutan akan kita bawa ke RS untuk dilakukan pemeriksaan medis," sambungnya.

Kendati demikian, pihaknya terus membantah tidak ada kekerasan dalam pengamanan demo tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini