Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Warga RW 14, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur berharap pembuatan Waduk Cimanggis yang berada di permukiman mereka segera rampung.
Ketua RW 14 Kelurahan Cibubur, HM. Arifin mengatakan berharap proyek milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta segera rampung agar bisa menampung debit air Kali Cipinang.
Meski permukiman warga RW 14 tidak terdampak banjir, tapi wilayah mereka merupakan hulu Kali Cipinang yang membentang di permukiman warga Kecamatan Ciracas lain.
"Ya harapannya bisa segera selesai lah, jadi wilayah permukiman warga yang di hilir Kali Cipinang seperti dekat pasar Cibubur tidak banjir," kata Arifin di Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (6/11/2021).
Baca juga: Waspada, Ada 23 Titik Rawan Bencana di Kota Depok: Dari Banjir hingga Tanah Longsor
Menurutnya, sejak proyek dicetuskan Dinas SDA DKI Jakarta pada 2016, warga RW 14 tidak menolak pembangunan Waduk Cimanggis meski sejumlah rumahnya terkena gusuran.
Mereka juga berharap pembangunan Waduk Cimanggis dapat bermanfaat dan meningkatkan ekonomi bagi warga sekitar, di antaranya adanya agrowisata.
"Memang sejak lama ada pembicaraan ke arah situ. Bagaimana bisa bermanfaat buat warga. Malah waktu itu ada pembicaraan lahan di sekitar lokasi digunakan untuk bertanam," ujarnya.
Baca juga: Sudah 5 Tahun Berjalan, Pembuatan Waduk Cimanggis Mandek Masih Belum Beres
Tapi karena melihat progres pengerjaan Waduk Cimanggis yang sempat terhenti dan berganti kontraktor, warga RW 14 hingga kini belum melakukan pembahasan serius terkait pemanfaatan.
Arifin menuturkan pihaknya baru bakal serius mengajukan proposal pemanfaatan Waduk Cimanggis bagi warga bila pembangunan dilakukan pihak ketiga sudah selesai nanti.
"Kalau sekarang kita membahas seperti itu masih terlalu jauh. Karena belum tahu kapan pembangunan selesai. Tapi pembicaraan seperti itu sudah pernah diajukan ke pihak Kelurahan," tuturnya.
Arifin mengatakan warga juga berharap pembangunan Waduk Cimanggis lekas rampung agar tidak ada keluhan terkait pengerjaan yang dilakukan pihak kontraktor pelaksana kerja.
Baca juga: Persiapan Menghadapi Banjir, Wagub DKI Berharap pada Proyek Waduk Pemerintah Pusat
Warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi proyek mengeluhkan jalan lingkungan permukiman mereka kotor akibat akses keluar masuk material dan alat berat.
"Kalau sekarang warga ya keluhannya seperti jalan lingkungan mereka becek karena tanah merah. Kita mengerti itu proyek pemerintah, tapi ya kalau bisa cepat selesai," lanjut Arifin.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, pada bagian depan proyek terpampang pelang penanda Waduk Cimanggis, Jakarta Timur milik Pemprov DKI Jakarta yang dikelola Dinas SDA.
Baca juga: Pemprov Akomodir Tuntutan Kenaikan Rp 5,3 Juta, UMP DKI 2022 Diumumkan Lebih Cepat
Sementara pada bagian bedeng terpampang spanduk Hati-hati Ada Kegiatan Proyek, Selain Petugas Dilarang Masuk, Selain Karyawan Dilarang Masuk, dan Dilarang Masuk Tanpa Izin Petugas.
Sejumlah alat berat tampak melakukan pengerukan, sementara puluhan pekerja dari pihak ketiga atau perusahaan yang ditunjuk Dinas SDA DKI Jakarta melakukan pengerjaan masih bertugas.