Antisipasi Virus Corona di Tangerang

Pengangguran di Tangerang Meningkat di Tahun 2021, Wali Kota Akui Karena Pandemi Covid-19

Penulis: Ega Alfreda
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat ditemui awak media di kantornya - Pemerintah Kota Tangerang menyimpan berbagai upaya untuk menekan angka pengangguran yang naik angkanya tiap tahun.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang menyimpan berbagai upaya untuk menekan angka pengangguran yang naik angkanya tiap tahun.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya menyadari pengangguran di wilayahnya semakin menjamur karena Covid-19.

"Memang pandemi Covid-19 ini tidak memungkiri mempengaruhi kenaikan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)," jelas dia dalam sambungan telepon, Rabu (10/11/2021).

"Sebab banyak industri yang terdampak lalu menutup hingga akhirnya memberhentikan karyawannya," tambah dia lagi.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), TPT di Kota Tangerang pada tahun 2020 atau pada saat awal pandemi Covid-19, terdapat 97.344 orang atau sebanyak 8.63 persen.

Baca juga: Semak-semak di Pinggir Tol Jadi Saksi Bisu, Bocah di Kembangan Hamil Gara-gara Pria Pengangguran

Kemudian di tahun 2021, naiknya hanya 0,44 persen dibanding tahun 2020, ke angka 103.537 orang atau di angka 9,07 persen.

Untuk menyerap angka pengangguran tersebut, Pemkot Tangerang terus bebenah menggencarkan program penyerapan tenaga kerja.

Ilustrasi kerja (Tribunnews.com)

Seperti yang selalu dilakukan tiap satu bulan sekali, yakni Virtual Job Fair.

"Sejak tahun 2020, Virtual Job Fair menyerap 1.090 atau 11,68 persen pencari kerja (pencaker), yang terdiri dari 825 pencaker dalam kota dan 265 pencaker luar kota," ucap Arief.

Kata dia, di tahun ini hingga September lalu, Virtual Job Fair menyerap sebanyak 4.036 atau 25,61 persen pencaker.

Terdiri dari 3.709 pencaker dalam kota dan 327 dari luar kota.

Baca juga: Tingkat Pengangguran di DKI Jakarta Menurun, Wagub Ariza: Dukung dan Dorong UMKM di Ibu Kota

Tidak cukup sampai di sana, Virtual Job Fair juga akan kembali digencarkan.

Kali ini diperluas dilaksanakan ditiap kelurahan yang ada di Kota Tangerang, itu berarti sebanyak 104 kelurahan yang akan menggelar Job Fair virtual.

"Di Kota Tangerang ini ada lebih dari 5 ribu perusahaan. Jadi tiap kelurahan akan berkordinasi dengan perusahaan di wilayahnya masing-masing, untuk menginformasikan lowongan pekerjaan," tutur Arief.

Diprediksi, bila setiap kali virtual job fair bisa merekrut sampai 500an pencaker, maka bila virtual job fair dilaksanakan di tiap kelurahan, maka bisa merekrut lebih dari 500 pencaker. 

Selain menjebatani pencaker dengan perusahaan,  Arief mengaku, pihaknya juga fokus pada program wira usaha.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (26/8/2021).  (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA)

Yakni dalam pemberian modal, pembekalan pelatihan dan juga pemasaran baik secara online ataupun offline.

"Bila soal pemberian modal, kita memiliki Program Tangerang Bisa dan Tangerang Emas. Pada tahun 2020, Program Tangerang Bisa memberikan bantuan modal senilai 500.000 dan sudah tersalurkan kepada 7.525 orang," tutur Arief.

Kemudian di tahun ini, Program Tangerang Bisa juga memberikan bantuan modal senilai 760.000 dan sudah tersalurkan kepada 2.443 orang.

Jumlah tersebut gabungan tahap 1 dan tahap 2, sedangkan tahap 3 sedang dalam proses untuk penyaluran kepada 3.000 orang.

"Sementara Program Tangerang Emas selama tahun 2020-2021 sudah menyalurkan pinjaman tanpa agunan dan tanpa bunga kepada 298 UKM, dengan rentang nilai Rp 500.000 hingga Rp 2.000.000," jelas Arief.

Baca juga: BPS Catat 103.537 Warga Kota Tangerang Menganggur pada 2021, Naik dari Tahun Sebelumnya

Disperindagkop UKM Kota Tangerang telah menyebarkan 26 pengurus/koordinator di steiap kecamatan untuk melakukan pendampinan pembuatan NIB melalui sistem OSS-RBA.

Pemerintah Kota Tangerang juga telah menerbitkan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) secara gratis bagi 1000 Usaha Mikro Kecil di Kota Tangerang.

"Belum lagi telah memfasilitasi sertifikasi halal untuk 607 UMKM selama tahun 2000-2001. Juga memfasilitasi pendaftaran merk yang telah diikuti oleh 1000 UKM pada tahun 2020 dan 500 UKM pada tahun 2021," kata Arief.

Juga bekerja sama dengan platform Tokopedia untuk memasarkan produk-produk UMKM asli Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, sata ditemui awak media di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (7/10/2021). (Ega Alfreda/ Tribun Jakarta)

Sehingga bisa diakses oleh calon pembeli dari berbagai daerah di Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, tingkat pengangguran di Kota Tangerang pada tahun 2021 meninggat dari tahun sebelumnya.

Berdasarkan data yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang, pengangguran di wilayah tersebut meninggat jadi 9,07 persen.

Angka di atas meningkat 0,44 poin dari tahun 2020 yang sebesar 8,63 persen.

Sehingga, total pengangguran di Kota Tangerang berjumlah 103.537 orang.

"Tahun 2021 ini naik 0,44 poin dari tahun 2020," kata Kepala BPS Kota Tangerang, Muladi Widastomo melalui pesan singkat, Rabu (10/11/2021).

Namun, Muladi menjelaskan, kenaikan 0,44 poin tidak sedalam TPT 2019-2020 yang sebesar 1,49 poin atau sebesar 7,14 persen di tahun 2019.

"Yang berarti kita bisa berharap bahwa angkatan kerja Kota Tangerang mulai menunjukkan trend yang positif," sambungnya.

Angka TPT sebesar 9,07 persen tersebut, menjadikan Kota Tangerang urutan keempat terbesar se-Provinsi Banten sebagai penyumbang pengangguran.

Setelah Kabupaten Serang, Kota Cilegon dan Kota Serang.

Baca juga: Tingkat Pengangguran Meningkat, Universitas di Tangerang Ini Janjikan Pekerjaan Untuk Lulusannya

"Jumlah angka pengangguran Kota Tangerang 2020 sebesar 97.344, dan tahun ini sebesar 103.537," ucap Muladi.

"Sementara untuk keseluruhan Provinsi Banten, ada 661.06 di 2020 dan 562.310 tahun 2021," tambah dia lagi.

Pasalnya, pandemi Covid-19 dan pengetatan PPKM di bulan Juli dan Agustus kemarin digadang-gadang jadi alasan peningkatan kasus pengangguran.

Sebab, di Kota Tangerang banyak industri berdiri yang merupakan satu dari beberapa sektor sangat terdampak Covid-19.

"Di mana sektor industri manufaktur yang merupakan sektor penopang utama di Kota Tangerang, merupakan sektor yang sangat terdampak," pungkas Muladi.

Berita Terkini