Organisasi Cipayung Plus Harus Punya Karakter, Maruarar: Adik-adik Harus Ikut Mengatasi Intoleransi

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tokoh nasional Maruarar Sirait mengajak anak-anak muda yang bergabung dalam Kelompok Cipayung Plus untuk berperan aktif dalam membangun bangsa.

Dengan potensi yang luar biasa, harus mampu membuat suatu model yang kontruktif.

"Bangsa ini butuh terobosan dan harus melompat. Saya doakan kalian nanti menjadi pemimpin yang amanah bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.   

Baca juga: Kerjasama Positif Jaksa Agung dan Erick Thohir Bongkar Kasus Asabri dan Jiwasraya

Sementara Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengaku bangsa dengan anak-anak muda Indonesia yang masih sangat peduli dengan masa depan bangsa ini. Bamsoet berharap, optimisme harus terus dibangun demi masa depan bangsa yang lebih baik.

"Masa depan bangsa ini nantin akan ditentukan oleh Anda-anda semua. Anda akan tampil pemimpin-pemimpin baru menggentikan yang yang sudah tua. Saya bangga kepada anak-anak muda seperti kalian ini," ujar Bamsoet.

Apalagi pada tahun 2045, Indonesia mendapat bonus demografi dimana sekitar 60 persen penduduk adalah usia produktif.

Diperkirakan pada 2045 penduduk Indonesia mencapai 360 juta jiwa.

"Kita tak boleh gagal seperti di sejumlah negara atas bonus demografi ini. Kita harus mampu seperti China dan Korsel yang mampu memanfaatkan berbagai upaya yang produktif," katanya.

Dikatakan Bamsoet, negara ini perlu bintang pengarah dan blue print. Pada masa Presiden Soekarno Indonesia memiliki rencana pembangunan semesta. Masa

Orba ada garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Baca juga: Menteri Erick dan GMKI Diskusi Bahas Peran Anak Muda Membangun BUMN

"Pada masa reformasi kita serahkan ke presiden menentukan arah-pembangunan melalui pemilihan langsung. Kita harus ada program pembangunan jangka panjang sebagaiman negara-negara maju," katanya.

Penyampaian pandangan kebangsaan dari para Ketua Umum Organisasi Kemahasiswaan Kelompok Cipayung Plus dan merupakan bagian dari pendidikan politik sekaligus mendorong para generasi muda turut andil dalam kehidupan politik kebangsaan.

Kegiatan itu juga menunjukan kepedulian mahasiswa terhadap berbagai hal yang saat ini tengah dihadapi bangsa Indonesia.

Ketua Umum HMI Raihan juga menginggung persolaan itu mulai pandemi Covid-19, keadilan pendidikan dan transformasi teknologi, kepemimpinan Indonesia dalam G-20, kedaulatan bangsa di bidang ekonomi, pertanian dan pangan, serta kesehatan, hingga berbagai isu politik internasional dan kawasan.

Ketum GMKI Jefri Gultom menilai kegiatan sosiallisasi 4 pilar RI hari ini untuk merumahkan legacy yang baik apalagi di awal tahun ini.

"Jadi bagi kita apa yang dilakukan hari ini menjadi perubahan yang bagus karena bisa mengumpulkan kita semua. Semua ide, gagasan dan pokok pokok pikiran setiap organisasi di kelompok Cipayung plus dan juga menjadi bahan catatan untuk MPR sendiri secara kelembagaan," kata Jefry.

Halaman
123

Berita Terkini