“Di bawah runtuhan bangunan tadi, saya sempat menghirup debu puing- puing bangunan seperti tidak bisa bernafas lagi, saya perbanyak baca zikir. Alhamdulilah, Allah masih memberikan keselamatan," kata Hervian dilansir dari Wartakotalive.
Beruntung, nyawa Hervian bisa terselamatkan anggota penyelamat.
Diungkap Hervian, ia memang sempat mendengar suara misterius sesaat sebelum bangunan Alfamart itu roboh.
Hervian sempat mendengar suara gesekan di dekat mesin ATM.
"Terdengar suara gesekan tadi. Alhamdulilah, mesin ATM (saya) sempat berlindung di runtuhan. Kurang lebih 3 jam berada di runtuhan bangunan tersebut,” ungkap Hervian lagi.
Sempat dievakuasi dan dibawa ke RSDI Agung Banjarbaru, Hervian diperbolehkan pulang lantaran kondisinya sehat.
Selain Hervian, seorang saksi mata robohnya Alfamart, Dayat juga mengaku sempat mendengar suara aneh dari bangunan tersebut.
Dikutip dari wawancara Kompas TV, Dayat mengaku sempat mendengar suara beton bergetar beberapa detik sebelum bangunan Alfamart tersebut ambruk.
"Kejadiannya tiba-tiba, langsung aja. Kita memang sudah berapa hari mendengar bunyi kretek-kretek, bunyi betonnya. Cuma pas hari ini, kita mau ambil kendaraan, terdengar bunyi kretek-kretek, kita lihat ke atas, langsung ambruk tingkat pertama," ungkap Dayat.
Tak langsung roboh sekaligus, bangunan Alfamart itu kata Dayat sempat memiliki jeda sebelum ambruk seluruhnya.
"Jadi ada jedanya dari (roboh) tingkat pertama dan ketiga, jeda lima detik. Yang pertama lantai satu, baru (suara) brak. Untuk menyelamatkan diri sendiri aja kita bingung," sambung Dayat.
(TribunJakarta/TribunBogor)