"Untuk bantuan makanan Sahur kita sudah distribusikan sebanyak 600 makanan siap saji, 600 air mineral, dan 5 dus biskuit ke warga. Didistribusikan dari dapur umum Sudin Sosial Jakarta Timur," ujarnya.
Ridwan menuturkan pihaknya masih berkoordinasi dengan pengurus RT/RW setempat terkait pendataan jumlah pasti warga yang terdampak kebakaran untuk proses distribusi bantuan.
Pihaknya juga masih menunggu proses pemadaman api yang dilakukan jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur untuk penanganan lebih lanjut.
"Pagi ini bantuan sandang didistribusikan ke warga. Untuk bantuan makanan warga buka puasa dari pihak PMI (Palang Merah Indonesia) menyatakan akan membantu kita," tuturnya.
7 Jam Kebakaran Mengerikan di Jatinegara
Kebakaran di RW 01, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Minggu (24/4/2022) menghanguskan 400 bangunan.
Baca juga: Pasar Gembrong Kebakaran Hebat, Surga Belanja Mainan Murah yang Terpuruk Diterpa Pandemi
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan jumlah tersebut berdasar hasil pendataan sementara saat proses pemadaman.
"Sampai dengan Senin (25/4/2022) pukul 02.20 WIB yang terbakar 400 bangunan. Terdiri dari rumah dan pertokoan," kata Gatot di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/4/2022).
Rincian bangunan di kawasan Pasar Gembrong yang terdampak kebakaran itu berada di wilayah RT 02, RT 03, RT 04, RT 05, RT 06/RW 01 dengan luas area terdampak 1.200 meter persegi.
Jumlah bangunan yang terdampak belum bisa dipastikan karena jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur masih berupaya melakukan pemadaman.
Baca juga: Kebakaran Pasar Gembrong Turut Hanguskan Sejumlah Rumah, Warga Panik Cari Kerabat yang Hilang
Hingga pukul 04.00 WIB, Gatot menuturkan sebanyak 26 unit mobil pompa berikut 130 personel gabungan dari Damkar Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat dikerahkan melakukan pemadaman.
"Jumlah warga dari lima RT di RW 01 Cipinang Besar Utara yang terdampak kebakaran diperkirakan sebanyak 450 KK (kepala keluarga) dengan rincian 1.000 jiwa," ujarnya.
Gatot menuturkan berdasar hasil pemeriksaan sementara kebakaran yang dilaporkan warga pada Minggu pukul 21.06 WIB akibat korsleting pada lantai dua satu rumah warga di RW 01.
Konstruksi bangunan rumah warga yang menggunakan kayu dan padatnya permukiman RW 01 membuat api dalam waktu singkat menjalar dan sulit dipadamkan.
"Korban jiwa tidak ada, namun untuk kerugian materil sekitar Rp 1,5 miliar. Untuk api sejak Minggu pukul 23.00 WIB sudah dapat dilokalisir, namun saat ini masih proses pemadaman," tuturnya.