Lebaran 2022

Warga Pakai Kaus 'Anies Baswedan Presiden' Saat Mudik, PSI Geram: Tidak Elok, Ini Kan Didanai APBD

Penulis: Nur Indah Farrah Audina
Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto penjual kaos di JIS dengan Anies Baswedan. PSI mengkritisi perihal adanya sejumlah warga yang menggunakan kaus bertuliskan 'Anies Baswedan untuk Presiden' saat mudik.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta mengkritisi perihal adanya sejumlah warga yang menggunakan kaus bertuliskan 'Anies Baswedan untuk Presiden' saat Mudik Gratis.

Diketahui, sejumlah warga terlihat menggunakan kaus tersebut saat mengikuti program Mudik Gratis di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur.

Pada Rabu (27/4/2022) kemarin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas keberangkatan mudik di lokasi tersebut.

Sayangnya, dari sejumlah foto yang beredar, terlihat beberapa warga ada yang mengenakan kaus bertuliskan 'Anies Baswedan untuk Presiden'.

Terkait hal ini, Sekretaris Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana pun dibuat geram.

Baca juga: Titipkan Warganya Menuju Kampung Halaman, Anies Baswedan Pesankan Tiga Hal ini ke Para Sopir Bus

Menurutnya, tidak sepatutnya hal itu terjadi karena acara mudik gratis dari Pemprov DKI Jakarta ialah kegiatan yang dibiayai APBD.

"Acara ini jelas APBD, uang masyarakat. Tidak elok sekali jika ada dugaan kepentingan ambisi politik Pak Gubernur Anies. Jangan sampai mudik gratis ini yang didanai uang negara dipolitisasi untuk keuntungan sendiri," ucap William dalam keterangan tertulis, Kamis (28/4/2022).

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI William Aditya Sarana (Warta Kota/Ricky Martin Wijaya)

William mengungkapkan, hal tersebut bukanlah kerjadian pertama.

Sebab, kala soft launching Jakarta International Stadium (JIS) ditemukan ada penjualan kaos promosi Anies Baswedan untuk presiden.

"Kemarin itu ditemukan juga penjualan kaus kampanye Pak Anies di JIS.

Ini lama-lama bisa jadi kebiasaan jika tidak ditegur, dari skala kecil jadi besar dan bisa melanggar hukum," ungkapnya.

Berangkat dari hal ini jugalah, ia menyarankan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaksimalkan kinerjanya.

Baca juga: Dugaan Korupsi Formula E, KPK Soroti Dana Rp 560 M dan Masa Jabatan Anies: Wagub Ariza Bilang Begini

Terlebih, masa jabatannya bakal berakhir pada Oktober 2022 mendatang.

"Pak Anies baiknya fokus menuntaskan janji kampanye di sisa masa jabatan ini."

"Apalagi, beberapa kali Pak Anies tidak hadir dalam rapat paripurna DPRD yang seharusnya lebih jadi prioritas," tahan dulu ambisi untuk kepentingan politik pribadi, fokus kerja dulu saja sampai Oktober." pungkasnya.

Berita Terkini