Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Ray Prama Abdullah (28) menyesal telah membuat banyak orang kena prank atas cerita yang dikarangnya.
Usai ditahan Polsek Sawah Besar, ia dipersilakan Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom meminta maaf kepada istrinya.
Sebelum meminta maaf, Ray mengatakan ia kepepet mengarang cerita jadi korban begal lantaran takut kena omel istri.
"Kebetulan saya sudah kalah judi, saya takut sama istri. Baru dua bulan main judi slot," katanya saat konferensi pers di Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Jumat (29/4/2022).
Ray dan istrinya dipertemukan di hadapan para wartawan.
Baca juga: Bohong Dibegal, PPSU Ini Pakai Duit THR Buat Main Judi: Cuma Disisain Rp 200 Ribu untuk Istri
"Bun.. saya minta maaf ya bun..," kata Ray memelas kepada istrinya.
Tangan istrinya pun tak diangkat ketika Ray mau menciumnya.
Ray akhirnya mengangkat sendiri tangan istrinya lalu menciumnya.
Kompol Maulana Mukarok memutuskan untuk tidak menetapkan status petugas Penanganan Prasarana dan Sarana (PPSU) Mangga Dua Selatan tersebut sebagai tersangka.
Ray sebenarnya melanggar pasal 220 KUHP tentang laporan palsu.
Namun, polisi masih berbaik hati dengan Ray.
Dia tak lantas mengambil jalur hukum.
Baca juga: Terkuak Alasan PPSU Tak Jadi Tersangka Meski Sebar Hoaks Dibegal Padahal THR Buat Judi Online
"Penyidik mengambil keputusan tidak menempuh jalur hukum. Karena yang bersangkutan betul-betul tulang punggung keluarga. Dia juga memiliki anak balita yang membutuhkan seorang ayah," katanya saat konferensi pers di Polsek Sawah Besar pada Jumat (29/4/2022).
Diketahui sebelumnya, Ray Prama Abdullah, seorang petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengaku dibegal dan duit THR-nya raib dirampas.