Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Usai dipecat Gerindra, anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengaku belum menjalin komunikasi dengan partai manapun.
Pasalnya, saat ini statusnya sebagai kader kader Gerindra belum jelas.
Meski Gerindra sudah membuat pernyataan terkait pemecatan Taufik, namun dirinya mengaku belum menerima surat tersebut.
"Belum, karena saya kan belum resmi keluar. Kalau sudah keluar baru saya komunikasi," ucapnya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2022).
Meski belum membuat pernyataan resmi akan berlabuh ke partai mana, Taufik mengungkap kriteria partai politik yang dia inginkan.
Baca juga: Taufik Akhirnya Buka-bukaan, Diperiksa Anak Buah Prabowo Usai Doakan Anies Naik Kelas Jadi Presiden
"Kalau saya mesti bergeser, pasti saya akan merapat ke partai nasionalis," ujarnya.
Belakangan santer dikabarkan Taufik akan menyeberang ke Partai NasDem.
Ia pun terus memberikan kode-kode terkait kepindahannya ke partai besutan Surya Paloh ini.
Bahkan, saat menyaksikan balap mobil Formula E beberapa waktu lalu, Taufik hadir bersama politikus NasDem Bestari Barus.
Ia pun tampak nyentrik dengan kemeja biru khas warna kebesaran NasDem.
"Partai nasional itu kan ada NasDem, yang lain juga ada," kata Taufik sambil tersenyum.
Baca juga: Prabowo Gagal Menang Pilpres, Mohamad Taufik Ungkap Sederet Jasanya Tapi Malah Dilupakan Gerindra
Diperiksa Gegara Doakan Anies Naik Kelas Jadi Presiden
Eks politikus Gerindra Mohamad Taufik cerita pengalamannya diperiksa Majelis Kehormatan Partai (MKP) usai mendoakan Anies Baswedan menjadi presiden.
Anggota DPRD DKI Jakarta ini menyebut, peristiwa ini terjadi pada Februari 2022 lalu.