Saat ini, kata Kent, angka vaksinasi lengkap atau dosis pertama dan kedua masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 cakupan vaksinasi dosis lengkap di Indonesia masih lebih rendah, yakni baru mencapai 62 % , sedangkan standar WHO minimal 70 % .
"Saya juga menghimbau kepada masyarakat yang belum mendapat vaksinasi lengkap untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat. Begitu juga bagi yang belum mendapatkan vaksinasi booster atau yang ketiga."
"Soal vaksinasi di Jakarta harus kita perkuat lagi secara serius, dan harus tetap melakukan protokol kesehatan secara disiplin," imbuhnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Jumat (10/6/2022).
Program vaksinasi di Jakarta untuk dosis 1 saat ini sebanyak 12.539.065 orang (124,3 % ), dengan proporsi 70,3 % merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,7 % warga KTP Non DKI.
Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 10.709.540 orang (106,2 % ), dengan proporsi 73,7 % merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,3 % warga KTP Non DKI.
Vaksinasi dosis ke-3 (booster) juga dilakukan. Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 3.932.331 orang.
Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu menambahkan, Pemprov DKI Jakarta harus mewaspadai dengan serius terkait dengan kemunculan BA.4 dan BA.5 di Indonesia, karena sudah ada contoh seperti di Amerika, China maupun Eropa.
"Harus diwaspadai dengan serius, jangan dianggap enteng karena omicron BA.4 dan BA.5 berkemampuan untuk mereinfeksi atau infeksi ulang, dan sangat jauh lebih kuat dari BA.1 dan BA.2. Jadi saya meminta Pemprov DKI untuk mewaspadai jika sudah terdeteksi di Jakarta," pungkasnya.
Sekadar diketahui sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengungkapkan tiga kasus Omicron BA.5 di Indonesia adalah laki-laki.
“Ini merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) merupakan delegasi pertemuan The Global Platform Disaster Risk Reduction di Bali tanggal 23-28 Mei," kata Mohammad Syahril dalam konferensi pers secara virtual, Jumat 10 Juni 2022.
Baca juga: Anggota DPRD DKI Kenneth Minta Pemprov Gelar Operasi Yustisi untuk Mendata Warga Pendatang Baru
Dia menjelaskan, tiga WNA itu tidak punya gejala Covid-19. Sedangkan untuk satu orang yang terinfeksi Omicron BA.4 merupakan warga negara Indonesia (WNI). Adapun subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini tengah menyebar di sejumlah negara. Kedua subvarian itu juga memicu lonjakan kasus Covid-19. (*)