Polisi Tak Asing Lihat Pengguna Narkoba Berbaju Sabhara saat Gerebek Kampung Boncos: 'Dia Lagi'

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria pengguna narkoba mengenakan kaos kuning bertuliskan Sabhara yang tak asing di mata petugas ditangkap dalam penggerebekan kampung narkoba, Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat pada Selasa (12/7/2022).

Polisi juga menemukan sejumlah barang bukti narkoba di kampung itu.

"Tim bisa mengamankan 4 orang dengan barang bukti enam paket sabu," kata Akmal saat ditemui di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat pada Selasa (12/7/2022).

Barang bukti narkoba itu ditemukan begitu saja oleh polisi.

Baca juga: Modus Test Drive, Remaja di Depok Malah Bawa Kabur Motor Milik Penjual

Pengguna belum sempat menyembunyikan narkoba jenis sabu itu.

"Tadi enggak disembunyikan. Mereka menggunakan secara terang-terangan," lanjutnya.

Hotel Ceban Dibangun Lagi

Polisi kembali menemukan hotel ceban di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat pada Selasa (12/7/2022). (Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com)

Setelah dibongkar beberapa hari yang lalu, bedeng liar di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, mendadak muncul kembali.

Bedeng atau yang dikenal Hotel Ceban itu tampil 'rapi' buat melayani para customer penikmat barang haram itu.

Di bedeng sempit itu, polisi menciduk sejumlah pengguna narkoba.

Saat sedang gerebek, polisi melihat sejumlah hotel ceban kembali dibangun di sebuah lahan kosong.

Padahal, baru beberapa hari, hotel itu diratakan oleh Kapolsek Palmerah, AKP Dodi Abdulrohim.

Di salah satu bedeng, polisi menciduk dua pengguna narkoba yang lagi tidur.

Polisi menemukan alat bong hingga paket sabu.

Baca juga: Satu Keluarga di Tangerang Kompak Jadi Pencuri Motor Amatiran, Modus Bawa Anak Saat Beraksi

Saat dites urine, mereka positif narkoba.

 Akmal mengatakan pihaknya akan mendirikan pos pengamanan di Kampung Boncos sebagai upaya pencegahan hotel ceban dibangun lagi.

"Nanti akan dibangun pos seperti di kampung Ambon. Polisi akan berjaga 24 jam di sana. Semoga ke depan kami bisa bekerja sama dengan masyarakat sekitar sehingga para pelaku dan pengedar perlahan menghilang dari sini," kata AKBP Akmal.

Berita Terkini