Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Bukan Cuma Bharada E, Komnas HAM Ungkap Dugaan Temuan Pelaku Lain yang Eksekusi Brigadir J

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komnas HAM rilis foto Brigadir J setelah tewas ditembak di rumah Ferdy Sambo. Komnas HAM memberikan kisi-kisi terkait adanya kemungkinan tiga orang pelaku yang menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sampai tewas.

Seluruh tersangka dijerat pasal pembunuhan berencana atau Pasal 340 subsider 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.

Komnas HAM Bergerak Cari Bukti Sampai di Sampah

Baca juga: Tudingan Kamaruddin Tak Benar, Foto Brigadir J Jadi Bukti Peristiwa Mengerikan di Rumah Ferdy Sambo

Komnas HAM berhasil menemukan foto Brigadir J terkapar di lantai usai menjadi korban kekejaman Ferdy Sambo, foto itu ditemukan di sampah.

Foto Brigadir J terkapar diketahui berada di rumah dinas Ferdy Sambo Kompleks Polri Nomor 46, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 lalu.

Foto tersebut didapat Komnas HAM usai bekerja keras dalam mencari bukti di kasus pembunuhan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Diketahui foto itu, menunjukkan posisi Brigadir J usai menghembuskan nyawa di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Pada foto tersebut, Brigadir J tampak mengenakan kaos berwarna putih dan celana jeans panjang.

Foto tersebut menurut Choirul Anam ambil kurang dari satu jam setelah kejadian.

Baca juga: Kamaruddin Dituding Bikin Hoaks, Pernyataan Deolipa Kontroversi, Sosok Ini Sampai Lapor ke Bareskrim

M Choirul Anam menjelaskan dalam kaitan Obstruction of Justice terkait kasus kematian Brigadir J, pihaknya membagi dua klaster.

Kluster pertama membuat skenario dan klaster kedua menghilangkan atau merusak barang bukti.

Kolase Foto Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam dan Vera Simanjuntak. (Kolase Foto TribunJakarta)

Terkait kalster penghilangan atau merusak barang bukti, Komnas HAM ada enam hal yang ditemukan pihaknya.

Pertama, adanya upaya menghilangkan atau mengganti barang bukti handphone oleh pemeliliknya sebelum diserahkan kepada penyidik.

"HP (handphone) dihilangkan," kata M Choirul Anam.

Kedua, adanya tindakan penghapusan jejak komunikasi berupa pesan, panggilan, telepon, dan data kontak.

"Jadi kalau diawal ada pertanyaan kepada Komnas HAM seperti bagaimana Whatsapp grup? komunikasi Whatsapp grup terputus. Baru muncul kembali salah satunya pukul 22.00 WIB atau 23.00 WIB. Pukul 22.00 WIB ke bawah tidak terekam (komunikasi), karena memang terhapus," kata Anam.

Komnas HAM rilis foto Brigadir J setelah tewas ditembak di rumah Ferdy Sambo. (Kolase TribunJakarta)
Halaman
123

Berita Terkini