Mahasiswa UI Ditabrak Purnawirawan Polri

Polisi Tetapkan Mahasiswa UI yang Tewas Jadi Tersangka, Kecelakaan Bukan Kelalaian Pensiunan Polri

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menetapkan mahasiswa Universitas Indonesia Muhammad Hasya Atallah Syaputra yang sudah tewas karena kecelakaan menjadi tersangka. Polisi menyebut, Hasya meninggal dunia kecelakaan di Jagakarta, Jakarta Selatan karena kelalaiannya sendiri.

Kompol Joko mengatakan, korban mulanya sedang melintas di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa.

Setelahnya, jelas Joko, korban menghindari air dengan membanting stir ke arah kiri.

"Jadi dia sebenarnya motor itu menghindari genangan air, jadi ngerem mendadak. Ngerem mendadak, oleng, jatuh motornya ke kiri, orangnya pas kena Pajero lewat, gitu lho," kata Joko saat dihubungi wartawan, Jumat (25/11/2022).

Joko mengungkapkan, kepala korban membentur bagian depan mobil.

"Titik bentuknya di depan sebelah kanan dekat ban," ujar dia.

Ilustrasi kecelakaan dan serempetan di jalan (Tribun Jogja/ Istimewa)

Ayah korban, Adi Syaputra, mengatakan pelaku tabrak lari anaknya adalah pensiunan Polri yakni AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono.

"Sampai dengan saat ini tidak ada penyelesaian dari polisi padahal sudah dibuatkan laporan, polisi sendiri yang buat laporannya," kata Adi saat dihubungi wartawan, Jumat (25/11/2022).

Hasya ditabrak mobil pelaku ketika dalam perjalanan pulang ke indekos tempat tinggalnya.

Saat itu ia berjalan beriringan dengan seorang temannya yang juga mengendarai sepeda motor.

"Hbis ditabrak terus dilindas sama dia. Berhenti dimintain tolong sama teman-teman almarhum untuk membawa ke RS dia (pelaku) nggak mau. Sempat terkapar anak saya 20-30 menit di pinggir jalan, karena temannya mencari pertolongan ke RS tapi nggak dapat juga," ujar Adi.

"Terus pak Eko itu menyatakan tidak mau membawa ke RS, temannya mencari pertolongan klinik atau yg ada ambulans untuk membawa anak saya nggak ketemu juga. Terus balik lagi ke lokasi, baru dikasih warga nomor telepon ambulans," tambahnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini