Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Kematian Aipda Irwansyah di Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu di wilayah Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara masih misterius.
Sejak Aipda Irwansyah ditemukan tewas pada Selasa (31/1/2023) lalu, hingga kini belum ada keterangan yang jelas dari penyidik kepolisian terkait kronologi dan penyebab kematiannya.
Bahkan, keluarga pun masih bungkam alias enggan berkomentar soal meninggalnya Aipda Irwansyah.
Bungkamnya polisi dan keluarga termasuk kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di balik kematian Aipda Irwansyah.
TribunJakarta.com telah merangkum kejanggalan-kejanggalan yang ada memasuki hari keempat kematian anggota Satreskrim Polres Kepulauan Seribu itu.
1. Polisi dan Keluarga Bungkam
Kronologi hingga penyebab kematian Aipda Irwansyah di Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu yang masih menjadi misteri tak terlepas dari minimnya keterangan pihak-pihak terkait.
Baik polisi maupun keluarga enggan memberikan komentar kepada awak media soal meninggalnya bintara berusia 34 tahun itu.
Pada Selasa siang lalu, sesaat setelah kejadian, beberapa pejabat kepolisian ada di TKP.
Beberapa yang terlihat misalnya Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Ary Sudrajat hingga Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Hariyadi.
Baca juga: Sosok Mendiang Aipda Irwansyah Diungkap Atasannya di Polres Kepulauan Seribu: Agak Pendiam Tapi Baik
Keduanya sama-sama menolak berkomentar soal kematian anggota di dalam markas tersebut.
Bahkan, Kapolres Kepulauan Seribu seakan kabur dari sorotan awak media lantaran ketika hendak di-doorstop dirinya langsung naik ke mobil dan meninggalkan lokasi.
Polisi yang memberikan keterangan soal kasus ini hanyalah AKP Ashary Firmansyah, Kasat Reskrim Polres Kepulauan Seribu sekaligus atasan Aipda Irwansyah.
Kendati demikian, keterangan AKP Ashary hanya berkaitan dengan sosok Aipda Irwansyah.