Ia enggan berkomentar soal kematian anggotanya itu dengan alasan kasusnya ditangani Polsek Cilincing.
"Almarhum orangnya baik, dalam bertugas setiap apa yang diperintahkan dilaksanakan dengan baik, tapi memang agak pendiam," kata Ashary usai pemakaman Aipda Irwansyah di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2023) lalu.
"Terkait dengan terjadinya kematian dari almarhum masih dalam proses, proses penyelidikan dari Polsek Cilincing," jelasnya.
2. Warga Dikabari Hanya Simulasi Olah TKP
Kejanggalan kedua soal kematian Aipda Irwansyah ialah keterangan polisi kepada warga di sekitar yang seolah-olah menutupi adanya anggota tewas.
Masih berdasarkan pantauan di lokasi pada Selasa siang lalu, banyaknya anggota polisi dari berbagai jajaran lantas menarik perhatian warga yang beraktivitas di sekitar Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu.
Dari kejauhan, tampak para warga menyaksikan petugas kepolisian keluar masuk kantor perwakilan tersebut.
Namun, tak ada yang mengetahui bahwa di dalam kantor polisi tersebut seorang anggota telah tak bernyawa.
Pasalnya, warga diberitahu bahwa kedatangan anggota dari berbagai jajaran ke Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu dalam rangka simulasi olah TKP.
"Saya nggak tahu ada apaan. Tadi nanya anggota ada apa ramai-ramai, katanya cuman simulasi olah TKP," ucap seorang wanita berinisial B di lokasi, Selasa siang.
Hal serupa dikatakan seorang pria paruh baya berinisial W yang sedang duduk di warung dekat Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu.
W juga diberitahu jika keramaian polisi itu terkait simulasi olah TKP.
Tapi, dari omongan-omongan orang sekitar, W juga mendengar bahwa ada yang meninggal di dalam Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu.
"Katanya ada simulasi lah. Tapi ada yang bilang juga ada yang meninggal, nggak tahu itu anggota (polisi) apa tahanan yang meninggal," kata W.
3. Pemakaman Aipda Irwansyah Tanpa Upacara Kedinasan