Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda

4 FAKTA Mario Dandy Aniaya Anak Pengurus GP Ansor, Mobil Mewah Putra Pejabat Pajak Nunggak Pajak

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut sederet fakta tentang peristiwa penganiayaan David (17) anak dari seorang pengurus GP Ansor oleh Mario Dandy Satriyo (20) yang merupakan putra dari pejabat pajak.

Keluarga Mario ingin menanggung semua beban biaya rumah sakit, tetapi hal ini langsung ditolak keluarga David.

Keluarga David mengaku bakal menanggung semua biaya rumah sakit seorang diri.

"Ada tawaran dari keluarga pelaku untuk menanggung biaya RS, tetapi keluarga menolak," ujar juru bicara keluarga David, Rustam.

Dalam kunjungan keluarga Mario kemarin, mereka juga menyampaikan permintaan maaf.

"Jadi kemarin malam keluarga pelaku sempat datang ke RS. Mereka menyampaikan permohonan maaf dan kami (keluarga D) juga menerima permintaan maaf mereka," kata Rustam.

Baca juga: UPDATE Terkini Kondisi Anak Pengurus GP Ansor yang Dianiaya Mario, Keluarga Korban Tutup Pintu Damai

Meski menerima permintaan maaf tersebut, Rustam mengungkapkan, keluarga D tidak akan menghentikan proses hukum.

Keluarga korban juga menutup jalur damai apabila pelaku mengajukannya sewaktu-waktu.

"Prosedur tetap berjalan. Kami juga telah mendapat pendampingan dari LBH GP Ansor. Jadi kami minta kasus ini diproses secara adil,"

"Tidak ada mediasi damai, D-nya aja seperti itu kondisinya. Kalau anak orang dipukul seperti itu, kira-kira orangtua mana yang mau proses seperti itu. Meski keluarga (pelaku) sudah minta maaf dan kami maafin, proses hukum tetap berjalan," sambungnya.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ary Syam Indradi memperlihatkan pelat mobil Jeep Rubicon nomor B 120 DEN yang dikendarai Mario Dandy Satriyo (20) adalah palsu. Pelat nomor itu dipasang tersangka anak pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) saat menganiaya pemuda bernama David beberapa hari lalu. Pelat nomor asli mobil tersebut adalah B 2571 PBP. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

4. Mobil mewahnya nunggak pajak

Dalam melakukan aksinya tersangka bernama Mario Dandy Satrio mengemudikan mobil Rubicon.

Namun sayangnya, mobil Rubicon milik Mario Dandy nunggak pajak alias belum bayar pajak. Hal inilah yang kemudian membuat warganet geram.

"Mobil Rubicon yg dipake Mario Dandy pelaku penganiayaan selain pake plat palsu, juga nunggak pajak tahunannya," tulis akun @GunRomli, Rabu (22/2/2023).

"Ini gimana pejabat pajak kok ngemplang pajak. Kita2 disuruh taat pajak. Dianya ngemplang gimana nih @KemenkeuRI," sambungnya.

Lebih lanjut dalam cuitan tersebut juga diunggah hasil tangkapan layar status kepemilikan Jeep Rubicon.

Rubicon hitam bernomor polisi B 2571 PBP itu ternyata belum membayar pajak dengan status "Masa Pajak Habis".

Cuitan yang diunggah akun Twitter @GunRomli itu sontak menjadi pembahasan dan mengundang kekesalan dari netizen.

 

Berita Terkini