Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda

Menteri Agama Beri Ultimatum Usai Jenguk David Korban Penganiayaan Anak Pejabat Pajak: Catat Ini!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Gus Yaqut menjenguk David dan (Kanan) Tampang pelaku penganiaya David, Mario Dandy Satriyo.

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, menjenguk anak petinggi GP Ansor, David (17) di rumah sakit.

Gus Yaqut, sapaan menteri tersebut, mengunggah foto dirinya tengah menjenguk David di Instagram resminya.

Terlihat Gus Yaqut tengah mengusap kepala dari David yang terbaring tak berdaya dan dikabarkan koma di kasur rumah sakit.

Gus Yaqut tampak membungkuk melihat kondisi wajah dari David.

Dia pun menulis pesan keras di foto yang diunggahnya itu.

Baca juga: Alasan Polisi Ganti Pelat Nomor Jeep Rubicon Milik Mario Dandy Satriyo yang Nunggak Pajak

"Anak kader, anakku juga. Catat ini!" begitu bunyi tulisan itu pada Kamis (23/2/2023).

Kronologi kejadian

Mario Dandy Satriyo (20), anak pejabat pajak melakukan penganiayaan terhadap putra pengurus GP Anshor berinisial D (16), hingga korban mengalami luka serius di bagian wajah.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam mengungkap peristiwa bermula saat Mario mendapat aduan bila teman wanitanya yang berinisial A mendapat hal tidak menyenangkan dari korban D.

A dan D diketahui sebelumnya memiliki hubungan spesial hingga akhirnya kandas.

Kolase Foto Mario Dandy Satriyo (20) anak pejabat pajak Jakarta Selatan tersangka penganiaya putra petinggi GP Ansor. (Kolase Foto Tribun Jakarta)

"Saudara A menyatakan kepada tersangka bahwa telah dilakukan perbuatan yang tidak baik kepada saksi A," ucap Ade Ary Syam dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).

Mendapat aduan itu, tersangka sempat mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut kepada korban D.

Baca juga: Ini Tampang Mario Anak Pejabat Kantor Pajak Jaksel yang Aniaya Putra Pengurus PP GP Ansor

Namun, hal itu tak mendapat jawaban.

Tak berhenti di sana, saksi A yang merupakan teman tersangka mencoba menghubungi korban pada 20 Februari 2023 dengan dalih ingin menhgembalikan kartu pelajar milik korban.

Saat dihubungi A, korban D ternyata sedang berada di rumah temannya di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Halaman
123

Berita Terkini