TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Ketua RT 011 RW 003 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Riang Prasetya, ogah menanggapi protes sejumlah pegawai ruko di depan kantornya pada Rabu (24/5/2023).
Ia mengaku tidak ada di tempat sehingga tidak mengikuti apa isi unjuk rasa yang ditujukan kepadanya.
Riang mengaku sibuk melakukan pekerjaan rutinnya.
"Saya tidak ada di tempat, saya tidak ada di lokasi. Saya masih melakukan pekerjaan rutin saya selaku pekerja banyak hal-hal yang harus saya lakukan di luar dari kepentingan yang lain yang saya anggap tidak perlu," ujarnya saat diwawancarai KompasTV pada Rabu (24/5/2023).
Riang mengaku sempat melihat orang-orang yang menggelar demonstrasi di depan kantornya.
Baca juga: Kesaksian Ortu Istri Korban KDRT di Depok Lihat Kelakuan Menantu: Sering Bikin Anaknya Babak Belur
Namun, ia tak mengenal mereka.
"Karena yang demo itu saya lihat semua dari video Youtube, tidak ada satupun itu warga saya. Itu orng-orang darimana tidak jelas entah karyawan, entah penghuni, entah siapa, entah orang darimana tak jelas itu," tambahnya.
Riang Prasetya menegaskan bila mereka yang berdemonstrasi ialah para karyawan ruko maka mereka tidak memiliki hubungan dengan masalah ini.
Baca juga: Pemilik Ruko di Pluit Klaim Kasih Uang Perbaikan Got, Ketua RT Tantang Balik: Coba Anda Ketemu Saya!
Sebab, Riang mempermasalahkan saluran air dan jalan yang diserobot ruko tersebut.
"Ingat, saudara-saudara yang demo di depan kantor saya, satu kalian demo tidak memiliki hubunngan terhadap masalah ini. Kalian karyawan, yang dibongkar itu saluran air dan bahu jalan bukan usahanya bukan tempat usaha kalian bukan tempat pekerjaan kalian itu mesti tahu," lanjutnya.
Minta Pemilik Ruko datang
Riang Prasetya menantang balik pemilik ruko untuk menemuinya setelah pernyatan dia yang mengaku sudah memberikan sumbangsih terhadap perbaikan saluran air.
Pemilik ruko yang 'makan' bahu jalan dan serobot saluran air mengaku sudah memberikan sumbangsih untuk perbaikan jalan dan saluran air demi mengatasi banjir.
"Kita sumbangsih jalan dan saluran air. Untuk ngatasi banjir udah rapi, kita tata bagus kenapa mau dihancurkan sama Pak RT ini. Mau dirusak sama pak RT ini, Ini tempat (kawasan) kuliner wajar pasti macet kalau makanan enak."
"Daerahnya rapi kok mau dirusakin maksud tujuannya apa?" kata salah satu pemilik ruko yang diwawancarai KompasTV dikutip TribunJakarta.com pada Rabu (24/5/2023).