Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Petugas PPSU Kelurahan Penjaringan, Konedy menceritakan kedekatannya dengan K alias Awan (10), anak yang tewas dianiaya ayah kandungnya di Muara Baru.
Konedy mengungkapkan, Awan sering menemuinya ketika sedang bekerja di jalanan maupun saat berada di kantor kelurahan.
Meskipun periang, Awan adalah anak yang tertutup.
Awan tak pernah menceritakan kondisi keluarganya, namun ada tanda-tanda mencurigakan yang sering dilihat Konedy.
Menurut Konedy, dirinya kerap kali melihat bekas luka di beberapa bagian tubuh Awan.
"Kita yang lebih nanya kenapa ada luka di perutnya, kita simpati. Kondisi perutnya bekas luka bakar. Di kepalanya juga banyak bekas luka," kata Konedy kepada TribunJakarta.com, Kamis (14/12/2023).
Konedy mengaku sering bertanya kepada Awan terkait penyebab keberadaan luka di tubuhnya.
Namun, Awan sering mengelak dan berdalih luka-luka itu karena jatuh saat bermain.
"Dia bilangnya bekas luka habis main, jatuh gitu, dia tutup-tutupi. Di perutnya itu kan bekas luka bakarnya besar, pas saya tanya dia bilangnya kena air panas," katanya.
Konedy menambahkan, semasa hidupnya Awan rutin membantu petugas PPSU membersihkan lingkungan.
Biasanya awan senang mengambil karung dan membukanya untuk tempat para petugas PPSU akan memasukkan sampah.
Awan juga sering ditemui dalam kegiatan-kegiatan rutin pembersihan saluran-saluran permukiman.
Bocah itu dikenal tak pernah mengeluh dan sungguh ringan tangan.
"Dia pasti ada di tempat kita kerja, kadang dia nyari-nyari kita di zona-zona kita kerja. Dia sudah paham titik-titik kita kerja di mana dia tahu, nyariin di situ," ucap Konedy.