Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Warga Cilincing, Juli Handayani (38) membantah dimintai data KTP dan KK oleh anggota Babinsa setelah dirinya dikunjungi Prabowo Subianto, Sabtu (30/12/2023).
Bantahan ini disampaikan Juli setelah videonya viral pada saat menyebutkan ada yang memintai data-data tersebut.
Juli mengatakan, pada saat kunjungan Prabowo Sabtu lalu, sang calon presiden tidak meminta apa-apa kepadanya.
Prabowo, ungkap Juli, hanya mendengarkan keluhan dari warga setempat.
"Enggak. Enggak minta KK dan KTP. Cuma datang, tanya keluhannya apa, ya itu keluhannya air PAM saya bilang," ucap Juli.
"Enggak pernah (ada Babinsa datang)," sambungnya lagi.
TribunJakarta.com lantas mencoba melakukan konfirmasi lanjutan kepada Juli sambil memperlihatkan video dirinya mengatakan hal tersebut.
Namun, Juli hanya mengelak dan merasa dirinya disuap oleh si perekam video.
"Enggak, enggak tahu," kata Juli mengelak ketika diperlihatkan videonya.
"Itu mereka dua orang, kayak orang nyuap. Iya (saya dibayar setelah direkam)," sambung Juli ketika ditanyakan lagi.
Sebelumnya, video viral di media sosial merekam ketika Juli mengaku dimintai KTP dan KK oleh pihak Babinsa TNI, Sabtu (30/12/2023) lalu.
Dalam video yang salah satunya diunggah akun Instagram @adian__napitupulu itu, terekam bagaimana awalnya Prabowo berjalan kaki memasuki gang kecil ke permukiman Kampung Sawah.
Video berdurasi 1.58 menit itu berlanjut, Prabowo terlihat menemui beberapa warga di lokasi.
Setelahnya video dipotong dan dilanjutkan dengan keterangan "Cerita Di Balik Blusukan Prabowo Di Cilincing".