Derita Warga Cipayung Saat Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terendam 4 Bulan, Apa Solusi Pemkot?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akses jalan Bulak Barat-Pasir Putih di Cipayung, Depok terputus sejak empat bulan lalu. Derita warga Cipayung Depok dimana akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih terputus sejak empat bulan lalu. Apa solusi Pemkot Depok?

Sebenarnya, tepat di tengah banjir, ada jembatan yang menjadi penghubung antara Kampung Bulak Barat dan Pasir Putih.

Jembatan tersebut sering dimanfaatkan pengguna jalan sebagai alternatif, sebab tak perlu membuat pengendara memutar arah.

Akan tetapi, jembatan tersebut kini hampir tak terlihat sama sekali akibat banjir, hanya menyisakan sedikit bagian atas dinding jembatan yang terlihat.

Dari letak jembatan berada, di sisi kanan dan kirinya ada tumpukan sampah hingga membentuk lahan tersendiri di tengah banjir.

Di atas tumpukan sampah itu, terdapat eskavator yang sedang tidak digunakan. Terlihat pula beberapa ikan kecil yang hidup di genangan air tersebut.

Saat melihat sekitar, terlihat gunungan sampah dan eskavator milik Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

Diperkirakan hanya berjarak 500 meter menuju TPA dari titik banjir menggunakan sepeda motor.

Sekda Depok Datangi Lokasi

Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri (tengah), saat dijumpai wartawan di Kantor Wali Kota Depok, Rabu (30/11/2022). (Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com)

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Supian Suri mengunjungi lokasi banjir pada hari ini, Selasa (30/4/2024).

Ia mengakui diperintahkan Wali Kota Depok Mohammad Idris untuk menindaklanjuti permasalahan ini.

"Kita diskusi dengan Bappeda dan bagian pembangunan dari PU, dari DLHK, Pak Camat dan Pak RW," kata Supian Suri dikutip dari akun instagram Depok24jam.

Supian pun menyebutkan sejumlah solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Langkah pertama yakni solusi sementara. Dimana, saluran air diperlebar dari Dinas Kebersihan dan Dinas Pekerjaan Umum.

"Alat kita memang terbatas. Kita akan coba pinjam alat untuk memperbanyak alat sehingga saluran air ini bisa lancar dan genangan air bisa surut," kata Supian.

Sementara untuk penanganan permanen, Supian mengatakan pihaknya mengupayakan pembebasan lahan yang tergenang. Lahan tersebut akan menjadi daya tampung air karena zona basah.

"Nanti seberapa luas yang bisa kita bebaskan," imbuhnya.

Halaman
1234

Berita Terkini