Namun, seiring berjalannya waktu, anjing-anjing terlantar kian bertambah. Banyak yang menjadi penghuni baru.
Ia kemudian memperluas tempat penampungan dengan mengikhlaskan tanah milik keluarga seluas sekitar 5.000 meter persegi untuk rumah bagi anjing-anjing yang terlantar.
Anjing-anjing liar itu berasal dari pihak penyelamat hewan yang menangkapnya di jalan.
Ada juga mereka yang sudah tahu dengan Pejaten Shelter langsung meninggalkan anjing piaraannya di depan pintu gerbang.
"Biasanya mereka tinggalkan diikat di depan pintu gerbang," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di tempat penampungan di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Sabtu (13/6/2020).
Untuk menitipkan anjing ke sana tidak ada persyaratan. Sebab, lanjut Susana, nanti banyak orang tidak mau menyerahkan anjingnya di sini.
Akhirnya, malah banyak yang dibuang di jalan.
Dipelihara
Ketika majikan mengabaikannya, di tempat ini mereka diberikan perhatian lebih.
Anjing-anjing itu diberi makan tiga kali sehari. Pengecekan kesehatan juga rutin dilakukan.
Bila sakit, mereka akan diobati sementara di tempat penampungan. Ada ruang khusus bagi anjing yang sakit.
Untuk pengobatan lebih lanjut, mereka akan dibawa menuju klinik hewan.
Biasanya, anjing berusia muda yang menderita penyakit disebabkan oleh virus. Sedangkan yang tua karena kemunduran organ seperti jantung atau liver.
Agar populasi mereka tidak meningkat selama di penampungan, Susana melakukan sterilisasi kepada anjing betina agar tidak berkembang biak.
Sebab, bila bertambah, dana yang dibutuhkan akan jauh lebih besar.
Sekarang ini saja, ia mengaku kesulitan dana karena badai pandemi Covid-19 yang melumpuhkan segala sektor.