"Woy pembunuh klarifikasi dong," katanya.
Ramadhani bercerita baru duduk di bangku kelas lima SD saat peristiwa pembunuhan itu terjadi.
Tetapi, kata Ramadhani, ada netizen yang menganggap dirinya sudah menjadi ketua geng motor.
"Kaki saya saja belum sampai naik motor, jadi ga masuk akal," katanya.
Tak hanya itu, ia sempat mendengar perkataan yang dianggap paling menyakitkan saat keluar rumah.
"Dasar keluarga pembunuh," imbuhnya.
Ibunda Ramadhani, Wahyu mengungkapkan Ramadhani lahir tahun 2004.
Saat peristiwa pembunuhan Vina terjadi, putranya baru berisia 11 tahun dan duduk di kelas 5 SD.
"Saya ingin bahwa situasi dan kondisi di wilayah di Kabupaten Cirebon aman dan kondusif. Situasi ini penggiringan opini yang tidak berdasar kepada putra saya," kata Wahyu.
Sementara itu, kakak Vina bernama Marliana meminta semua pihak mencari tahu dulu kebenaran kasus yang menimpa adiknya itu.
"Saya kurang setuju, jangan mendjuge karena nama sama 100 persen dia pelaku, kita cari tahu dulu kebenarannya," imbuh Marliana.
Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News