"Sebelum masuk ke ruangan kan dibilangin dulu Pak (sama Rudiana dan Aep), kamu bilang aja lagi nongkrong di warung, ada orang nongkrong segerombolan anak-anak ngelempar batu, bawa bambu, sama pengejaran."
"Itu udah diomongin dari luar dulu Pak (sebelum masuk ruangan pemeriksaan)," papar Dede.
"Aep sama Rudiana ngasih tahu (yang mengarahkan) saya Pak," tambahya.
Dede mengaku diperiksa penyidik atau di-BAP selama satu setengah jam
Setelah hari itu dia masih bingung dan selalu merasa bersalah, terlebih beberapa bulan terakhir kala kasus Vina kembali menyeruak dan menjadi perbincangan publik.
"Aep sama Rudiana ngasih tahu (yang mengarahkan) saya Pak," ujar Dede.
Dede juga mengungkapkan, alasan Aep mengajaknya bersaksi bahwa Saka Tatal cs adalah pelaku penyerangan Vina.
Walupun penyerangan itu tidak pernah ada.
Aep menyimpan dendam, karena pernah dipukuli oleh Saka Tatal cs dan warga sekitar karena pernah dipergoki membawa cewek ke tempat cuci steam.
"Ya dia sempat bilang sih Pak, 'kesal sama anak-anak itu karena pernah mukulin saya'," kata Dede.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya