Pilkada Jakarta

Ketua FBR Lutfi Hakim Senggol Gerakan Coblos 3 Paslon: Itu Gerakan Pecundang, Putus Asa & Pesimistik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

"Kalau ada gerakan untuk mencoblos semua pasangan itu, saya kira sangat wajar. Itu adalah bentuk kekecewaan," ucapnya. 

Namun, Saidiman tidak melihat adanya sebuah ajakan atau kampanye yang dilakukan oleh gerakan ini untuk mengajak golput atau tidak memilih. 

Gerakan ini dinilainya spontanitas belaka. 

"Karena itu muncul dari macam-macam akun media sosial, macam-macam orang yang saya sebetulnya tidak tahu mereka dan saya belum melihat public figure yang benar-benar melakukan ajakan atau kampanye untuk itu," ucapnya. 

Settingan?

Saidiman melanjutkan bahwa munculnya gerakan ini karena sebenarnya telah mengetahui bahwa Pilkada Jakarta 2024 telah diatur sedemikian rupa. 

"Wajar kemudian publik mengemukakan kekecewaannya dengan tidak datang ke TPS atau coblos semua. Ini bentuk reaksi publik yang wajar sebetulnya menghadapi kondisi di mana pemilihan umumnya itu ada, tetapi hasilya seperti sudah di-setting atau ditentukan dari awal gitu. Nah kondisi semacam ini menunjukkan tidak idealnya kondisi politik kita," pungkasnya. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini