Viral di Media Sosial

2 Kecelakaan Pilu Akhir Oktober, Musibah Kru TvOne di Tol Pemalang dan Truk Ugal-ugalan di Cipondoh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(kiri foto) Kecelakaan kru tvOne di Tol Pemalang dan (kanan foto) peristiwa truk ugal-ugalan di Cipondoh Tangerang pada Kamis (31/10/2024).

TRIBUNJAKARTA.COM - Dua kecelakaan besar yang terjadi di pengujung bulan Oktober 2024 menyita perhatian masyarakat.

Kedua kecelakaan itu pun sempat menjadi trending topic di media sosial X (dulu Twitter). 

Peristiwa maut pertama menimpa sejumlah kru dari tvOne di jalur Tol Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (31/10/2024). 

Sementara peristiwa kedua terjadi sore harinya di Cipondoh, Tangerang ketika sebuah truk bermuatan besar ugal-ugalan hingga menimbulkan banyak kerusakan pada sejumlah kendaraan dan korban luka-luka. 

Sopir truk pun diamuk massa yang geram karena ulahnya tersebut. 

Peristiwa pertama

Kecelakaan itu terjadi di Tol Pemalang-Batang, jalur A, tepatnya di Kilometer 315+900 di wilayah Kecamatan Petarukan sekitar pukul 06.45 WIB. 

Musibah itu bermula saat truk boks Hino bernomor polisi AD 9287 NF melaju dari arah Jakarta menuju Semarang. 

Truk boks yang dikemudikan Jatmiko (36) menabrak dari belakang mobil Avanza. 

Kala itu, truk boks dilaporkan melajur sekitar 90 kilometer per jam. 

Saat ditabrak, mobil dengan nomor polisi B 1048 DKG uag dikemudikan Sunardi (49) itu sedang berhenti di bahu jalan. 

Di dalam mobil saat itu total ada lima kru tvOne. 

Menurut Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, sopir truk tersebut diduga mengemudi dalam keadaan mengantuk. 

"Kecelakaan lalu lintas tersebut diduga disebabkan sopir truk boks yang microsleep. Akibatnya, mobil boks menabrak mobil Avanza tvOne," kata Kombes Artanto pada Kamis, petang. 

Sementara itu, mobil Avanza itu berhenti diduga karena sopir ingin membersihkan kaca depan mobil yang kotor. 

"Sebelumnya, kami sempat mampir shalat subuh di rest area. Kemudian, kami melanjutkan perjalanan. Ketika di perjalanan, kaca depan mobil agak kotor dan harus dibersihkan manual."

"Kami akhirnya berhenti di bahu jalan. Saat itu, tiba-tiba kami ditabrak dari belakang," kata Felicia Amelia (24), jurnalis tvOne, salah satu korban kecelakaan.

Kecelakaan itu mengakibatkan tiga kru tvOne tewas. 

Mereka bernama Sunardi, Marwan (51) dan Alwan (41). 

Sementara itu, Geigy Yudhistira (48) dan Felicia selamat dalam peristiwa itu. 

"Korban, baik yang meninggal maupun selamat, dievakuasi ke Rumah Sakit Islam Al Ikhlas di Kecamatan Taman, Pemalang," kata Kasatlantas Polres Pemalang, AKP Budi Prayitno. 

Peristiwa kedua

Kecelakaan kedua juga menyita perhatian masyarakat luas. 

Sebuah truk kontainer yang dikemudikan JFN secara ugal-ugalan menabrak sejumlah kendaraan di Tangerang. 

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, sejumlah pengendara mengejar sebuah truk kontainer yang datang dari arah Cikokol menuju Cipondoh, di Jalan Veteran, Kota Tangerang, Banten pada Kamis (31/10/2024). 

Terdengar suara teriakan warga agar truk yang dikemudikan JFN (24) berhenti. 

Namun, JFN terus melaju hingga menyebabkan sejumlah pemotor mengalami luka karena ditabrak JFN. 

Peristiwa itu berawal ketika JFN datang dari arah Cikokol menuju Cipondoh. Ia lalu menabrak bemper belakang mobil yang dikendarai Laurentius yang sedang berhenti di traffic light arah Kodim. 

Pelaku lalu melarikan diri ke arah Cipondoh dan dikejar oleh warga sampai Jalan KH Hasyim Asyari dan kembali menabrak pengendara sepeda motor, lalu kabur ke arah Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya, kembali ke Jalan Hasyim Asyari. 

Truk tersebut pun berhasil diberhentikan warga di Bundaran Tugu Adipura, Jalan Veteran. 

"Sejumlah kendaraan mengalami kerusakan akibat ditabrak maupun diserempet oleh mobil wing box yang dikemudikan oleh JFN," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho pada Jumat (1/11/2024). 

Polisi baru menemukan temuan fakta yang menunjukkan bahwa JFN melanggar hukum saat mengendarai truk.

Di dalam truk kontainer yang dikemudikannya ditemukan obat terlarang. 

Selain itu, tidak ditemukan surat izin mengemudi (SIM). 

Namun, polisi belum bisa memeriksa JFN karena kondisinya belum stabil. 

"Kami juga sudah tes urine yang menyatakan sopir urine-nya mengandung metamfetamin. Saat ini, kami sedang kembangkan. Kami lakukan penggeledahan terhadap truknya dan temukan barang bukti terkait masalah narkoba. Jenis sabu," ujar Zain pada Jumat (1/11/2024). 

Zain menegaskan tidak ada korban luka dan jiwa yang mencapai 30 orang seperti yang beredar di media sosial. 

Berdasarka data dan pantauan polisi di sejumlah rumah sakit, ada tujuh orang yang menjadi korban peristiwa itu, termasuk sopir truk kontainer. 

Tujuh korban terdiri dari 4 pengendara sepeda motor, 1 pengendara mobil, 1 pejalan kaki dan 1 sopir yang mengendarai truk secara ugal-ugalan. 

"Perlu saya luruskan karena dari hasil pengecekan ke beberapa rumah sakit dan posko pengaduan yang kita siapkan hingga saat ini korban itu tujuh orang," katanya. 

Para korban itu, empat orang dirawat di RS EMC. Lalu, satu orang di RSUD Kabupaten Tangerang, di RS Sari Asih Cipondoh ada satu orang dan di RSUD Kota Tangerang ada satu orang. 

"Dari jumlah kerugian materiil, ada 16 kendaraan. Roda empat ada 10, roda dua ada 6," katanya. (Kompas.id)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

 

 

Berita Terkini