Menanggapi insiden ini, pihak panitia memberikan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.
Pernyataan resmi panitia diunggah melalui akun media sosial pada Minggu, 18 Mei 2025
“Saya selaku penyelenggara kegiatan pawai, di Madrasah, saya meminta maaf kepada masyarakat, umumnya kepada Mbak Nadia selaku korban kejatuhan box dari sound sistem. Itu murni kecelakaan dan musibah yang tidak disengaja. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Mbak Nadia selaku korban, dan saat ini Mbak Nadia juga keadaan sehat wal’afiat dan bisa beraktivitas seperti biasanya,” jelas panitia tersebut.
Selain panitia, pemilik sound system juga turut menyampaikan permintaan maaf kepada para korban.
Dalam pernyataannya, ia mengatakan bahwa pihaknya harus lebih berhati-hati ke depannya demi keamanan dan kenyamanan masyarakat yang menyaksikan acara pawai Imtihanan .
7. Imbauan polisi
Pihak kepolisian mengimbau agar panitia acara ke depannya lebih berhati-hati dalam menyusun instalasi sound system berukuran besar, terutama jika digunakan di jalan desa yang banyak terdapat pohon rindang.
"Karena di sini kan banyak ranting. Itu bisa jadi penghalang dan membahayakan," tegas Iptu Sumanto
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam penyelenggaraan acara publik, khususnya yang melibatkan instalasi besar di area dengan potensi risiko tinggi.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Detik-Detik Mencekam saat Sound Horeg Roboh Timpa Bocah 9 tahun dan Siswi SMA di Bondowosodan di Kompas.com dengan judul "Kronologi Sound Horeg 5 Meter Timpa Anak-anak di Bondowoso, Apa Kata Korban?", Klik untuk baca: