Sahri mengakui, sekolahnya pernah meminta sumbangan dana pembangunan sekolah.
Dana sumbangan tersebut secara umum untuk kegiatan akademik dan non-akademik, satu contohnya untuk pembangunan gedung sekolah.
"Ada sumbangan akademik dan non-akademik, tapi sifatnya tidak wajib," ucap Sahri Ramadhan.
Sahri menyampaikan dana sumbangan tersebut sudah sesuai kesepakatan dengan siswa dan besaran dana sumbangan tersebut tidak dibatasi jumlahnya.
"Kesanggupan orang tua saja," ucapnya.
Sekolah akan mengevaluasi permintaan dana sumbangan tersebut. (TribunJakarta.com/TribunBekasi/Kompas.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya