"Saya terakhir bersama pihak Garuda hari Jumat malam ketika kejadian itu, bersama dengan General Manager (GM) di Melbourne dan Station Manager, Pak Ridho dan Pak Samuel. Saya terakhir berpisah dengan mereka 7.30. Saat ini di Garuda masih dalam proses internal jadi belum dapat update lagi," jelasnya.
3. Pakai fitur find my iPhone
Saat baru mendarat dan sadar ponselnya hilang, Michael sempat menggunakan fitur 'Find My iPhone' untuk melacak kebedaraan ponselnya.
Berdasarkan hasil pelacakan, ponselnya berada di Terminal Kedatangan 2 Bandara Melbourne.
Ia lalu melakukan pelaporan ke Kantor Perwakilan Garuda Indonesia dan bertemu dengan manajer Samuel dan tim bagian Lost and Found bandara.
Namun, ponselnya ternyata telah berpindah lagi ke Hotel Mercure di kawasan Soutbank sekitar 13.02.
Samuel yang mengaku kesal menuju ke lokasi dan menanyakan ke manajer hotel tersebut.
Manager hotel mengonfirmasi bahwa hanya kru Garuda GA 716, yang berjumlah sekitar 20 orang, yang menginap di hotel tersebut.
Michael yang menaruh curiga lalu menghubungi Samuel dan meminta klarifikasi.
Sekitar pukul 15.54 WIB, Samuel bersama GM Melbourne, Ridho melakukan pemeriksaan di beberapa kamar kru.
Akan tetapi, tidak menemukan ponsel milik Michael.
Saat kembali dilakukan pengecekan, ternyata lokasi iPhone milik Michael telah berpindah ke tepian Sungai Yarra, jaraknya selemparan batu saja dari lokasi hotel.
Michael kemudian menyisir kawasan Soutbank Promenade.
Bahkan, ia juga sempat mengubek-ubek sejumlah tempat sampah, semak hingga saluran got.
Pukul 5.23 waktu Melbourne, ponselnya masih berada di sisi sungai, tetapi pada pukul 19.33 ponselnya telah berada di tengah sungai.
4. Bebastugaskan awak kabin
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk buka suara soal hilangnya telepon seluler (ponsel) iPhone salah satu penumpang di penerbangan GA 716 rute Jakarta-Melbourne pada Jumat (6/6/2025).