Selama di India, Koni tinggal bersama anak-anaknya di Udaipur.
Menurut kerabat, pasangan itu menikah sekitar 10 tahun lalu.
"Di tinggal di Banswara karena visa anak-anaknya masih diproses," kata sepupunya, Nayan Joshi.
Setelah keluar dari pekerjaannya dan visa selesai diurus, Koni dengan gembira mempersiapkan perjalanan ke London selama sebulan.
Pratik pun memilih kembali ke India agar bisa dia bisa menjemput langsung keluarga kecilnya itu dan terbang bersama-sama le London.
"Mereka berangkat ke Ahmedabad pada Rabu (11/6/2025) untuk naik pesawat ke London," kata Nayan Joshi.
Beberapa anggota keluarga Koni turut mengantar mereka sebelum berangkat. Hingga akhirnya, pesawat tersebut jatuh dan menewaskan keluarga dokter itu beserta anak-anaknya.
Sekarang, para kerabat Koni sedang dalam proses mengidentifikasi jenazah.
Koni meninggalkan dua saudara perempuan dan seorang saudara laki-laki.
Sejauh ini, pihak berwenang telah mengonfirmasi bahwa 11 orang dari Rajasthan berada di dalam pesawat tersebut.
Satu penumpang selamat
Sementara itu, keajaiban juga terjadi dalam tragedi itu.
Di antara ratusan penumpang yang tewas, kisah mengejutkan datang dari Viswash Kumar Ramesh, satu-satunya penumpang yang dilaporkan selamat sejauh ini.
Ramesh (40), warga negara Inggris yang saat itu sedang dalam perjalanan kembali ke London bersama saudaranya, berhasil menyelamatkan diri dengan melompat dari pintu darurat, menurut keterangan polisi.
“Dia duduk di dekat pintu darurat dan berhasil keluar dengan melompat,” ujar Vidhi Chaudhary, pejabat kepolisian senior di Ahmedabad, kepada media.
Ramesh kini menjalani perawatan di rumah sakit setempat.