"Itu artinya presiden sangat serius. Teman-teman media juga pasti punya banyak rekaman ketika presiden menekankan hal ini. Presiden juga pernah menyampaikan tidak akan membela bawahannya yang terlibat korupsi. Jadi kita serahkan saja sepenuhnya pada penegakan hukum,” bebernya.
Kader Gerindra lepas tangan
Sementara itu, kader Gerindra juga terkesan lepas tangan tak mau dikait-kaitkan dengan sosok Immanuel Ebenezer.
Immanuel Ebenezer kini bahkan tidak diakui sebagai kader dari Partai Gerindra.
Noel dinilai gagal memahami instruksi dari Presiden RI Prabowo Subianto agar tidak melakukan praktik korupsi.
Politisi Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya), Hendarsam Marantoko, menyebut bahwa Wakil Menteri Tenaga Kerja RI (Wamennaker) Immanuel Ebenezer tidak pernah mengikuti sejumlah pendidikan dasar dari Partai Gerindra.
Oleh karena itu, ia tidak bisa dianggap sebagai kader.
"Dia [Noel] bukan kader partai, ya. Sebenarnya ini sudah pernah ditanyakan ke saya, kemarin lah. Jadi saya pengin menegaskan dulu dari sisi track record seorang Noel," ujar Hendarsam, dikutip dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Jumat (22/8/2025).
Dari sisi rekam jejaknya, Noel sebelumnya merupakan pendukung Jokowi. Ia lalu mendirikan organisasi Jokowi Mania (Joman), lalu mendukung Ganjar Pranowo hingga akhirnya beralih ke Prabowo Subianto saat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 lalu.
Pada Pileg 2024, Noel maju sebagai calon anggota legislatif atau caleg dari Partai Gerindra di Daerah Pemilihan atau Dapil Kaltara.
Melihat rekam jejak itu, Hendarsam pun menyebut bahwa Noel hanya numpang nyaleg dari Partai Gerindra.
"Nah kalau kita bicara masalah kader partai, terminologi sebagai seorang kader partai itu orang yang dibina, yang dididik untuk kemudian diorbitkan. Nah, kami menjalani itu,"
"Sejauh ini saya tidak pernah melihat Noel ada di situ. Jadi dari sisi itu, sebenarnya saya, mewakili kader tapi tidak mewakili institusi partai. Kami dari kader, suara partai tidak pernah kami mengakui Noel sebagai kader Gerindra," kata Hendarsam.
"Ini mungkin ya dianggap sebagian orang, 'Wah Hendarsam pengin cuci tangan.' Ya, boleh-boleh saja berpendapat seperti itu, tapi ini adalah suara kami, para kader,"
"Saya anggap dia numpang nyaleg saja, karena ya itu hal yang biasa dalam partai. Numpang nyaleg, kemudian hilang itu hal yang biasa," bebernya.
Menangis saat diborgol
Eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel tak berdaya ketika mengenakan rompi oranye dengan tangan terborgol di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025) sore.