Rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta Fokus Bahas PSO Transportasi, Muncul Wacana Tiket Transjakarta Naik
Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat kerja bersama eksekutif membahas public service obligation (kewajiban layanan publik) transportasi.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat kerja bersama eksekutif membahas public service obligation (kewajiban layanan publik) transportasi, Selasa (7/10/2025).
Rapat berlangsung di ruang kerja Komisi B, dihadiri eksekutif yakni Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Keuangan, BUMD transportasi yakni; Transjakarta, MRT dan LTR Jakarta.
Dalam rapat tersebut, anggota Komisi B banyak menyoroti isu PSO atau biaya subsidi untuk operasional tiga transportasi publik di Jakarta.
Secara keseluruhan, beban subsidi PSO untuk ketiga transportasi tersebut menyentuh angka Rp6 Triliun per tahun yang dibiayai melalui APBD.
Transjakarta jadi yang paling besar, PSO untuk layanan angkutan umum bus itu berkisar Rp4 Triliun lebih.
"Tentunya hari ini kita secara khusus membahas PSO yang mana seperti yang kita ketahui bersama ini untuk mencakupi layanan transportasi di Jakarta baik yang dikelola Transjakarta, MRT LRT," kata Ketua Komisi B Nova Harifan Paloh.
Dalam rapat tersebut, muncul wacana menaikkan tiket layanan transportasi khususnya Transjakarta yang sejak 2005 masih diangka Rp3.500.
Menanggapi hal itu, Nova meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuat kajian mendalam agar kenaikan tarif tetap bisa diterima masyarakat.
"Ini kan harus ada kajian lebih mendalam lagi, survei dari masyarakat seperti apa, kemampuan dari masyarakat, nah memang secara keseluruhan ini kan dari tahun 2005 tadi disampai kan tarifnya Rp3500 sampai sekarang pun tidak pernah naik," tegas dia.
Harga tiket Transjakarta tanpa subsidi
Untuk diketahui saja, di balik harga murah sebesar Rp 3.500 per tiket bus, pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebenarnya menanggung subsidi yang cukup besar.
Menurut data Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) TransJakarta, tarif Rp 3.500 yang berlaku saat ini hanya mencakup sebagian kecil dari biaya operasional sesungguhnya.
Artinya, setiap kali masyarakat membayar Rp 3.500, pemerintah daerah menanggung sisanya, yakni sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per penumpang.
Angka subsidi harga tiket TransJakarta ini berbeda-beda untuk setiap rute dan jenis armadanya.
Selisih inilah yang disebut sebagai subsidi public service obligation (PSO) atau kewajiban pelayanan publik.
Sementara dikutip dari pemberitaan di Harian Kompas pada 20 Juni 2025, pengguna Transjabodetabek semestinya membayar tiket Rp 15.000 untuk sekali perjalanan.
Namun, tarif itu masih disubsidi oleh Pemprov DKI Jakarta sehingga penumpang cukup membayar harga tiket TransJakarta Rp 2.000 setiap pukul 05.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB dan Rp 3.500 pada pukul 07.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.
Subsidi tersebut agar biaya Transjabodetabek tetap terjangkau dan layanannya berkualitas.
Warga pun diharapkan bisa mengandalkan angkutan umum dan beralih dari kendaraan pribadi sehingga mengurangi volume kendaraan dan kemacetan.
Bahkan pada tahun 2025, anggaran subsidi untuk TransJakarta akan ditambah sebanyak Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar.
Suntikan dana ini untuk menambah rute dalam kota dan armada bus listrik serta memperluas jangkauan Transjabodetabek.
"Akan ada penambahan PSO sebesar Rp 300 sampai Rp 400 miliar untuk Transjabodetabek dan layanan dalam kota untuk rute langsung. Keterbatasan armada juga dalam waktu dekat akan diperkuat tambahan 200 unit bus listrik," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Sepanjang tahun ini, Transjakarta membuka lima rute Transjabodetabek, yakni dari Blok M ke Alam Sutera, Blok M ke PIK 2, Cawang ke Vida Bekasi, Lebak Bulus ke Sawangan, dan Blok M ke Kota Bogor atau sebaliknya.
Lima rute lainnya akan dibuka secara bertahap sampai akhir tahun nanti.
Rute yang bakal segera diresmikan adalah rute Transjabodetabek dari Terminal Bekasi ke Dukuh Atas via Tol Becakayu.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Harga Asli Tiket Bus TransJakarta Bila Tidak Disubsidi".
Berita terkait
- Baca juga: Dirut Transjakarta Klaim Bus Kecelakaan Layak Jalan, Anggota DPRD Wa Ode: Pernah Cek Langsung?
- Baca juga: Dirut Transjakarta Klaim Angka Kecelakaan Turun, Tapi 3 Bus Tetap Celaka Cuma Dalam Sebulan Ini
- Baca juga: BEDA Keterangan, Transjakarta Klaim Siswi Korban Pelecehan di Halte Jatinegara Tak Lapor Petugas
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
Program Ketahanan Pangan Jadi Prioritas Komisi B DPRD DKI Jakarta |
![]() |
---|
Dana Bagi Hasil Dipangkas, Pramono Kaji Subsidi Transportasi Umum, Tarif TJ Bisa Tak Lagi Rp 3.500 |
![]() |
---|
Antrean Berjubel di Halte Transjakarta Monas usai Pesta HUT TNI, Seorang Pingsan |
![]() |
---|
Akibat Transjakarta Terjebak di Tengah Jalan, Lalu Lintas di Jalan Dewi Sartika Jaktim Lumpuh |
![]() |
---|
Di Unpad, Pramono Ungkit 15 Tahun Jadi 'Koki' Istana: Bukan Mau Membandingkan, Apalagi di Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.