Asal Orientasi Jelas dan Berpihak ke Warga, PWNU Jakarta Dukung Perubahan Status PAM Jaya

PWNU DKI Jakarta menyoroti rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengubah status PAM Jaya dari Perumda menjadi Perseroda

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Istimewa
Fasilitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) PAM Jaya Pejompongan, Kota Jakarta Pusat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menyoroti rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengubah status PAM Jaya dari Perumda menjadi Perseroda.

Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta, Husny Mubarok Amir menegaskan bahwa pelayanan publik harus menjadi prioritas utama dalam perubahan status tersebut.

Menurutnya, secara teori peralihan ke bentuk Perseroda memang bisa memperkuat investasi, memperbaiki tata kelola, hingga membuka peluang pengembangan lebih besar bagi PAM Jaya.

Namun ia mengingatkan agar orientasi bisnis tidak menggeser fungsi utama PAM Jaya sebagai penyedia layanan air bersih untuk warga Jakarta.

“Kami memahami tujuan baik Gubernur Pramono Anung, tetapi jangan sampai pelayanan air bersih justru seolah terlihat menjadi barang dagangan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Husny menegaskan, PWNU DKI mendukung gagasan pengembangan PAM Jaya, namun tetap menuntut akuntabilitas dan transparansi dari Pemprov DKI.

“Kami mendukung jika orientasinya jelas dan berpihak pada warga. Jika tidak, kami akan menjadi pihak yang pertama mengingatkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menilai dukungan masyarakat terhadap rencana tersebut hanya akan kuat apabila pemerintah menjamin tarif tetap terjangkau serta kualitas layanan meningkat.


“Kalau investasi masuk tapi tarif naik, ini jelas akan menimbulkan ketidakpercayaan. Jadi perlu mekanisme kontrol yang ketat,” kata Husny.

Ia juga menyarankan Pemprov DKI membuka ruang dialog yang lebih luas dengan masyarakat sebelum mengambil keputusan strategis, termasuk wacana penawaran saham perdana (IPO) PAM Jaya.

“Transparansi adalah kunci utama, kami mendukung arah perbaikan tetapi jangan lupa melibatkan publik,” tutupnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved