Kata Pemprov Jakarta soal Kekhawatiran Warga RDF Plant Rorotan Timbulkan Polusi dan Bau
Rencana pengoperasian Refuse-Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan memunculkan keresahan warga sekitar.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laoran Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Rencana pengoperasian Refuse-Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan memunculkan keresahan warga sekitar.
Mereka khawatir, keberadaan fasilitas pengolahan sampah tersebut menimbulkan polusi udara dan bau menyengat.
Namun, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menjamin, RDF Plant Rorotan dibangun dengan sistem pengolahan berlapis sehingga tidak membahayakan lingkungan.
Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto menyadari kekhawatiran masyarakat dan menekankan bahwa setiap tahap pembangunan RDF Plant dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan.
“Kami sadar betul keresahan warga. Karena itu, setiap tahap kami lakukan dengan standar keamanan tinggi dan ruang komunikasi yang terbuka, sehingga manfaat fasilitas ini dapat dirasakan bersama, sementara dampak yang dikhawatirkan bisa ditekan semaksimal mungkin,” ucapnya, Senin (22/9/2025).
Asep bilang, Jakarta saat ini tengah menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah.
Satu-satunya tempat pembuangan akhir (TPA) di Bantargebang sudah mencapai ketinggian 59 meter dan mendekati kondisi over topping.
“Kalau banjir bisa surut dalam satu sampai dua jam, berbeda dengan sampah. Jika TPA over topping, maka sampah tidak hilang, justru akan terus menumpuk hari demi hari,” ujarnya.
“Kondisi ini pernah terjadi di beberapa daerah, bahkan sampai meyebabkan longsor,” tambahnya menjelaskan.
DLH pun mengeklaim RDF Plant Rorotan akan menggunakan teknologi yang mampu mengendalikan debu, gas buang, hingga kebauan.
Asep menambahkan, fasilitas ini dihadirkan untuk mencegah krisis sampah, bukan malah menambah beban lingkungan.
“Teknologi ini sudah terbukti efektif digunakan di berbagai fasilitas serupa. Dengan begitu, masyarakat di sekitar lokasi tidak perlu khawatir terhadap potensi dampak negatif yang mungkin muncul,” tuturnya.
Meski demikian, warga saat masih menunggu bukti nyata. Janji pemerintah untuk menekan dampak negatif dari RDF Plant Rorotan akan menjadi penentu apakah fasilitas ini benar-benar jadi solusi darurat sampah atau sekedar memindahkan masalah ke wilayah baru.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
RDF Rorotan Masuk Tahap Akhir, Siap Beroperasi Atasi Krisis Sampah Jakarta |
![]() |
---|
Universitas Trisakti Dukung Karang Taruna Citaringgul Bogor Lewat Pengelolaan Sampah Tanpa Sisa |
![]() |
---|
Kementerian Lingkungan Hidup Libatkan Ibu-ibu PKK di Jakarta Utara Jadi Kader Gerakan Pilah Sampah |
![]() |
---|
Sudah Kirim Tim, Menteri LH Hanif Segera Terbang ke Bali Cek Kondisi Banjir hingga Siapkan Mitigasi |
![]() |
---|
Spanduk Larangan Tak Dipedulikan, Warga Tetap Bebas Buang Sampah Sembarangan di Pesisir Kalibaru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.