7 Bulan Jabat Gubernur: Pramono Sudah Urus 3 Patung di Jakarta, Ini Alasan di Baliknya

Pramono Anung sudah 225 hari atau tujuh bulan lebih menjadi Gubernur Jakarta. Banyak hal dikerjakan, termasuk mengurusi patung.

|
Pramono (Youtube KPU), patung MH Thamrin dan Jenderal Sudirman (TribunJakarta) dan Fatmawati (PDIP)
3 PATUNG - Kolase foto Gubernur Jakarta Pramono Anung dengan patung MH Thamrin dan Jenderal Sudirman yang ada di Jakarta, serta foto Penjahit bendera pusaka, Fatmawati. Pramono berencana memindahkan patung MH Thamrin dan Jenderal Sudirman serta membangun patung Fatmawati. 

Namun, rencana pemindahan itu pun kemudian ditolak oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) karena ada ketentuan terkait cagar budaya.

Patung Jenderal Sudirman

Terkini, Pramono berencana memindahkan patung Jenderal Sudirman ke lokasi baru di perbatasan Jalan MH Thamrin dan Sudirman.

Lokasi tersebut dinilai lebih ikonik dan strategis, terutama karena dapat dinikmati langsung oleh masyarakat yang melintas di kawasan sibuk itu.

PATUNG JENDERAL SUDIRMAN - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggulirkan wacana bakal memindah patung Jenderal Besar Sudirman yang saat ini berada di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ungkap lokasi barunya.
PATUNG JENDERAL SUDIRMAN - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggulirkan wacana bakal memindah patung Jenderal Besar Sudirman yang saat ini berada di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ungkap lokasi barunya. (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT/Dwi Putra Kesuma)

“Jadi saya akan memindahkan Patung Sudirman betul-betul di perbatasan antara Thamrin dan Sudirman,” ucapnya di Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/10/2025).

Menurutnya, lokasi baru ini akan membuat patung Jenderal Sudirman menjadi lebih dekat dengan warga Jakarta.

Dengan lalu lintas yang padat di kawasan tersebut, patung Jenderal Sudirman diyakini semakin mencuri perhatian dan menjadi landmark kota yang lebih hidup.

“Sehingga tempatnya malam menjadi lebih ikonik pas mau naik ke atas Sudirman ke Dukuh Atas. Sehingga dengan demikian patung itu betul-betul akan bisa dinikmati oleh warga Jakarta, terutama kalau sedang macet,” ujarnya.

Pramono menambahkan, pemindahan itu bukan sekedar memindahkan monumen, melainkan bagian dari upaya menata ruang kota agar lebih menarik secara visual sekaligus memperkuat identitas Kota Jakarta.

“Prinsipnya pasti akan mendapatkan tempat yang lebih baik,” kata orang nomor satu di Jakarta itu.

Pemindahan patung Jenderal Besar Sudirman tak terlepas dari rencana penataan Dukuh Atas menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD).

Pengembangan Dukuh Atas menjadi kawasan berbasis TOD ini dibahas dalam rapat terbatas yang digelar Pemprov DKI Jakarta bersama Kemenhub pada Senin (29/10/2025) kemarin.

Gubernur Pramono bilang, pengintegrasian MRT, LRT, KRL Commuter Line, dan Kereta Bandara ini diharapkan semakin mempermudah mobilitas warga.

“Kalau itu sudah terhubung, maka semua yang melalui Dukuh Atas enggak kehujanan, tersambung dengan baik,” ujarnya.

Dalam pembangunan kawasan TOD Dukuh Atas ini, nantinya Stasiun Karet juga akan disatukan dengan Stasiun BNI City.

“Tadi juga dari bapak menteri menyampaikan akan menggabungkan (Stasiun) Karet dengan (Stasiun) BNI (City). Dan kalau itu terhubung, maa betul-betul konektivitas transportasi di Jakarta akan semakin baik,” tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved