7 Bulan Jabat Gubernur: Pramono Sudah Urus 3 Patung di Jakarta, Ini Alasan di Baliknya

Pramono Anung sudah 225 hari atau tujuh bulan lebih menjadi Gubernur Jakarta. Banyak hal dikerjakan, termasuk mengurusi patung.

|
Pramono (Youtube KPU), patung MH Thamrin dan Jenderal Sudirman (TribunJakarta) dan Fatmawati (PDIP)
3 PATUNG - Kolase foto Gubernur Jakarta Pramono Anung dengan patung MH Thamrin dan Jenderal Sudirman yang ada di Jakarta, serta foto Penjahit bendera pusaka, Fatmawati. Pramono berencana memindahkan patung MH Thamrin dan Jenderal Sudirman serta membangun patung Fatmawati. 

Pembangunan kawasan TOD Dukuh Atas ini berharap tak menemui hambatan dan bisa diselesaikan secepatnya.

“Sejauh ini hambatannya enggak ada, tinggal waktu saja. Mudah-mudahan kami menargetkan 2027 harus sudah selesai,” tuturnya.

Patung Fatmawati

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat peletakan batu pertama pembangunan Taman Bendera Pusaka, Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025).
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat peletakan batu pertama pembangunan Taman Bendera Pusaka, Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima)

Sementara itu, Gubernur Pramono menjelaskan alasannya membuat patung Fatmawati di Taman Bendera Pusaka yang masih dalam proses pengerjaan menggabungkan Taman Leuser, Taman Ayodya, dan Taman Langsat di dekat Blok M, Jakarta Selatan.

Pramono bilang, patung Fatmawati dipilih lantaran ibu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu merupakan orang yang menjahit bendera Merah Putih untuk dikibarkan saat Proklamasi 17 Agustus 1945.

“Jadi di sana nama tamannya kan Bendera Pusaka dan bendera pusaka itu identik dengan Bu Fatmawati,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/8/2025) petang.

“Ketika membuat kan benderanya yang menjahit Bu Fatmawati,” tambahnya menjelaskan.

Orang nomor satu di Jakarta ini juga memastikan pembuatan patung tersebut tak menggunakan APBD DKI Jakarta.

Patung yang rencananya memuat sosok Fatmawati sedang merajut itu merupakan sumbangan dari seseorang.

Hanya saja, Pramono tak mau membeberkan lebih lanjut sosok yang menyumbang dana untuk pembangunan patung tersebut.

“Ada orang yang berbaik hati ingin menyumbang atau memberikan kepada Taman Bendera Pusaka dan saya sudah setuju itu,” ujarnya.

“Jadi, itu bukan dibangun atas APBD ataupun dari dana DKI Jakarta,” sambungnya.

Sebagai informasi tambahan, rencana Gubernur Pramono membangun patung Fatmawati di Taman Bendera Pusaka sempat dipersoal oleh politikus PSI August Hamonangan.

Anggota DPRD DKI Jakarta itu pun mempertanyakan relevansi sosok yang akan diabadikan dalam bentuk patung di Taman Bendera Pusaka.

“Kita bicara DKI Jakarta. Kenapa malah membangun patung yang tidak punya relevansi langsung? Padahal banyak tokoh lokal yang lebih tepat. Jangan sampai ini hanya untuk menyenangkan orang tertentu,” ujar August saat berbincang dalam program Tribun Talks bersama TribunJakarta, Selasa (12/8/2025).

Menurut August ketimbang Fatmawati, masih banyak sosok yang dianggap lebih relevan untuk dijadikan patung di Jakarta, terutama mereka yang telah berjasa untuk kota ini.

"Apa relevannya patung itu. Kenapa bukan tokoh yang memang sudah nyata-nyata berjasa besar buat Jakarta seperti Ali Sadikin? Beliau itu gubernur legendaris. Punya sejarah kuat membangun Jakarta,” tuturnya.

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved