AGENDA Demo di Jakarta Pusat Rabu 8 Oktober 2025: 2 Titik Aksi, 1.641 Personel Diterjunkan

Dua lokasi menjadi titik aksi demonstrasi di Jakarta Pusat pada hari ini, Rabu (8/10/2025). Sebanyak 1.641 personel diterjunkan.

TribunJakarta.com/Yusuf Bahctiar
DEMONSTRASI HARI INI - Kelompok mengatasnamakan Komite Peduli Jakarta gelar aksi tolak tempat hiburan malam masuk kategori Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Gedung DPRD DKI Jakarta,Rabu (25/9/2025). Dua lokasi menjadi titik aksi demonstrasi di Jakarta Pusat pada hari ini, Rabu (8/10/2025). Sebanyak 1.641 personel diterjunkan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Dua lokasi menjadi titik aksi demonstrasi di Jakarta Pusat pada hari ini, Rabu (8/10/2025).

Sebanyak 1.641 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa pada hari ini.

Titik lokasi demo yakni Pos Polisi Merdeka Barat, Gambir dan depan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Demo di Pos Polisi Merdeka Barat dilakukan oleh DPD Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F.SPTI-KSPSI) bersama beberapa elemen massa lain. 

Sedangkan  kelompok Jaringan Anti Tambang Ilegal akan berunjuk rasa di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki menyampaikan pihaknya menerjunkan sebanyak 1.641 personel gabungan dikerahkan di berbagai titik strategis. 

Personel gabungan dari Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Unjuk Rasa Lawan Genosida Israel

Sementara itu pada Selasa (7/10/2025) sore digelar aksi unjuk rasa dukungan untuk Palestina dan perlawanan terhadap genosida Israel yang berlangsung di depan Kedutaan Besar AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

Aksi ini dilakukan oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari serikat buruh, ojek online (ojol), mahasiswa, aktivis pro Palestina, hingga masyarakat umum. 

Penyampaian pendapat di muka umum ini turut dihadiri oleh Felix Siauw, kreator konten Koiyocabe alias Koirapat Pormponpitak, serta sejumlah orang yang ikut dalam armada kapal Global Sumud Flotilla.

Padatnya kawasan depan Kedubes AS ini membuat Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup. Kendaraan yang melintas di kawasan Patung Kuda dialihkan ke Jalan MH Thamrin. 

Sementara di lokasi aksi, massa aksi banyak membawa spanduk maupun poster berisi aspirasi untuk melawan genosida Israel. 

Salah satu orator yang bersuara di atas mimbar menyampaikan aksi ini sengaja dipusatkan di depan Kedubes AS karena Amerika Serikat adalah negara yang jelas dan nyata mendukung tindakan agresi militer Israel di Gaza. 

AS lanjutnya, juga menjadi negara yang menyumbang 300 triliun rupiah untuk melancarkan genosida terhadap rakyat Palestina. 

Sementara Ustaz Felix dalam orasinya menyampaikan bahwa parade armada Global Sumud Flotilla bukan hanya punya misi menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza, tapi juga menjadi simbol untuk mendobrak blokade Israel yang selama ini mengungkung Gaza. 

Sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa tindakan Israel adalah salah dan melanggar hak asasi kemanusiaan. 

"Tapi (juga) secara pemikiran, dan mereka sudah berhasil, termasuk seperti kita sekarang di sini," kata Ustaz Felix. 

Aksi sempat terhenti sejenak untuk massa melakukan salat Ashar tepat di depan Kedubes AS. 

Selepas itu aksi kembali berlanjut dengan orasi bergilir dari sejumlah tokoh yang hadir.

Berita Terkait

(Kompas.com/Tribunnews.com)

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved