Pemprov DKI Diminta Pastikan Kesiapan Kota Tua Sebelum Relokasi IKJ, DPRD Ingatkan Ekosistem Seni
Pemprov DKI Jakarta diminta memastikan kesiapan kawasan Kota Tua sebelum memindahkan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dari Cikini.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta memastikan kesiapan kawasan Kota Tua sebelum memindahkan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dari Cikini.
Permintaan itu disampaikan Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian, yang menilai lokasi baru harus benar-benar siap mendukung seluruh aktivitas akademik dan kesenian di kampus tersebut.
“Di tempat lamanya, IKJ berada dalam lingkungan yang kaya fasilitas pendukung. Taman Ismail Marzuki lengkap dengan perpustakaan, berbagai gedung teater, hingga planetarium menciptakan ekosistem yang ideal bagi para calon seniman untuk bertumbuh dan berkembang,” ujar Justin, Senin (27/10).
Menurutnya, Cikini memiliki karakter yang unik dan sudah lama menjadi sumber inspirasi bagi mahasiswa IKJ.
“Ruang-ruang terbuka di sekitar Cikini sering dimanfaatkan mahasiswa untuk berlatih dan memperagakan karya seni. Bahkan suasana Jalan Cikini yang ikonik turut menjadi sumber inspirasi,” imbuhnya.
Politikus PSI itu menekankan, Pemprov DKI tak boleh gegabah dalam proses relokasi.
“Perpustakaan, teater, dan ruang terbuka harus sudah tersedia sebelum IKJ benar-benar dipindahkan. Kota Tua memang kaya sejarah dan nilai budaya, tapi perlu dihidupkan agar bisa menjadi sumber inspirasi baru bagi sivitas akademika IKJ,” tegas Justin.
Selain menyoroti kesiapan Kota Tua, Justin juga menyinggung keberlangsungan Taman Ismail Marzuki (TIM) setelah IKJ tak lagi beraktivitas di sana.
Ia berharap kawasan seni yang legendaris itu tidak mati suri usai kampus seni pindah.
“Saya berharap fasilitas Planetarium Jakarta yang banyak diminati warga, terutama anak-anak, bisa kembali berfungsi maksimal. Planetarium ini dapat menjadi daya tarik tersendiri agar TIM tetap hidup dan tidak sepi setelah IKJ pindah,” kata Justin.
Lebih lanjut, ia meminta Pemprov DKI segera menyelesaikan persoalan pengelolaan TIM yang hingga kini masih melibatkan beberapa pihak, seperti PT Jakpro, Dinas Kebudayaan (Disbud), dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip).
“Perlu ada koordinasi satu pintu bagi masyarakat yang ingin meminjam atau menggunakan fasilitas di TIM. Dengan begitu, baik Kota Tua maupun TIM dapat sama-sama hidup setelah IKJ berpindah lokasi,” pungkasnya.
Berita terkait
- Baca juga: Bukan Asal Pindah, Gubernur Pramono Ungkap Alasan Pindahkan IKJ ke Kota Tua
- Baca juga: Rencana Gubernur Pramono Pindahkan IKJ ke Kota Tua: Tempat Heritage Perlu Banyak Seniman
- Baca juga: Temui Seniman Jakarta, Bang Doel Ditantang Cabut Pergub 63 tentang Pengelolaan Taman Ismail Marzuki
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
| DPRD DKI dorong PAM Jaya Maksimalkan Sambungan Layanan Air Bersih |
|
|---|
| DPRD DKI Minta Dispora Dongkrak Pendapatan Retribusi lewat Pengelolaan GOR |
|
|---|
| DPRD Rampungkan Raperda Pendidikan: Indonesia Emas Bisa Tercapai di DKI Jakarta |
|
|---|
| DPRD Jakarta Minta DLH Perhatikan Perawatan Mobil Pengangkut Sampah |
|
|---|
| Perda Polusi Udara Sudah Usang, Pemprov Jakarta Siapkan Aturan Baru yang Lebih Gigit! |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.