Diduga Bikin Puluhan Siswa SD di Meruya Keracunan MBG, SPPG Akui Puding yang Dikonsumsi Buatan UMKM

20 siswa SDN 01 Meruya Selatan keracunan setelah makan MBG. SPPG Meruya Selatan akhirnya buka suara dan mengungkapkan asal usul puding.

TribunJakarta.com/Yusuf Bahctiar
Ilustrasi MBG - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Meruya Selatan buka suara mengenai kasus 20 siswa SDN 01 Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat yang keracunan usai menyantap hidangan makan bergizi gratis (MBG). 

“Ke depan, kami sudah tidak akan pakai UMKM lagi. Lebih baik semuanya kami buat sendiri di dapur supaya tahu bahan-bahannya aman dan prosesnya bersih,” ujar Satria.

Mie Basah Juga Buatan UMKM

Selain puding, Satria menyebut mie basah dalam menu MBG juga diperoleh dari UMKM, sementara telur dimasak langsung oleh tim dapur SPPG.

Alasannya karena SPPG khawatir tak mampu menyiapkan seluruhnya, di mana ada empat sekolah yang mereka alokasikan MBG tiap harinya.

“Kalau mie basah kami ambil dari UMKM karena takut kewalahan kalau buat sendiri. Telur kami olah langsung,” katanya.

SPPG Ditutup Sementara

Pasca peristiwa dugaan keracunan ini, operasional dapur SPPG Meruya Selatan ditutup sementara oleh BGN pusat hingga hasil pemeriksaan laboratorium dari Dinas Kesehatan keluar.

“Kami ditutup sementara sampai hasil Labkesda keluar. Kami juga tetap mengikuti SOP keamanan pangan dari BGN,” tegas Satria.

Sebelumnya, Kepala Sekolah SDN Meruya Selatan 01, Siti Sofyatun, mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (29/10/2025) atau di hari ketiga sekolah tersebut mendapatkan program MBG.

Kejadian bermula setelah para siswa menyantap MBG yang terdiri dari mie, telur kecap, tahu, dan puding. Tak lama setelah makan, beberapa siswa mulai mengeluh mual dan pusing.

“Hasil lab-nya belum keluar, tapi diduga dari mie atau puding. Pudingnya itu ada yang agak bau sangit, tapi tidak semua.

Jadi ketika saya cium, saya dikasih sampel dua itu ya yang satu wangi, yang satu agak bau sangit.

Kami sudah ingatkan anak-anak jangan dimakan, tapi namanya anak-anak, mereka semangat banget dapat MBG,” kata dia.

Siti mengatakan, saat keracunan massal terjadi, siswa langsung dibawa ke Puskesmas Kembangan dan tujuh lainnya dibawa ke RSUD Kembangan.

"Tujuh yang ke RSUD, karena waktu itu Puskesmas Kembangan lagi penuh Jadi akhirnya kami disarankan ke RSUD kembangan," ujar Siti.

Syukurnya, anak-anak itu tak sampai dirawat. Mereka pun telah kembali bersekolah keesokan harinya.

"Enggak lama setelah dikasih obat, dia udah bisa pulang ke sekolah. Besoknya juga udah masuk lagi," kata Siti.

Ringkasan Berita:
  • SPPG Meruya Selatan buka suara soal asal usul puding yang diduga menjadi penyebab keracunan 20 siswa SDN 01 Meruya Selatan
  • SPPG Meruya akhirnya ditutup sementara
  • 20 siswa yang keracunan sempat dibawa ke RSUD Kembangan, tapi tak dirawat

 

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved