Disemprot Warga, Gubernur Pramono Anung Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan

Pramono Anung memerintahkan DLH untuk menghentikan sementara uji coba atau commissioning fasilitas pengolahan sampah RDF Rorotan.

Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com
DEMO WARGA DI RDF ROROTAN - Suasana aksi unjuk rasa warga menuntut tempat pengolahan sampah RDF Plant di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara ditutup, Jumat (21/3/2025) silam. Kini Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menghentikan sementara uji coba atau commissioning fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan. 

TRIBUNJAKARTA.COM, LEBAK BULUS - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menghentikan sementara uji coba atau commissioning fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan.

Langkah ini diambil setelah adanya keluhan dari masyarakat sekitar terkait bau busuk menyengat yang kembali muncul.

“Saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk sementara commissioningnya dihentikan terlebih dulu,” ucapnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025).

Asal Usul Sumber Bau

Pramono menjelaskan, sumber bau bukan berasal dari proses pengolahan sampah, tapi dari pengangkutan sampah yang masih menggunakan armada yang tidak tertutup rapat.

Hal ini menyebabkan air lindi atau air hasil proses pembusukan sampah berceceran di jalan dan menimbulkan bau tak sedap di sekitar RDF Rorotan.

“Yang menjadi masalah adalah ketika sampahnya kemudian dilakukan mobilisasi atau pengangkutan, truknya itu tidak compact, sehingga air lindinya tumpah dan kemudian inilah yang menyebabkan bau,” ujarnya.

Kondisi ini diperparah dengan tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir ini, sehingga air lindi yang dihasilkan pun semakin banyak.

“Ketika curah hujannya tinggi, sampahnya kemudian mengalami lebih basah dan angkutannya, air lindinya tumpah kemana-mana,” tuturnya.

Minta DLH Ganti Armada Pengangkut Sampah

Untuk itu menuntaskan masalah ini, Pramono minta Dinas Lingkungan Hidup untuk segera mengganti armada pengangkut sampah dengan yang tertutup rapat.

Sehingga air lindi dari proses pembusukan sampah tidak berceceran di jalan.

Setelah itu, barulah Gubernur Pramono mengizinkan uji coba RDF Rorotan kembali dilanjutkan.

“Jadi dipersiapkan sampai dengan adanya truk yang compact yang bisa membawa sampah ke Rorotan, karena persoalannya di sana,” tuturnya.

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved