Warga Baduy Dibegal di Cempaka Putih: Terluka Datangi Pelanggan Usai Ditolak RS, Pramono Bereaksi
Warga Baduy, Repan dibegal di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (26/10/2025). Jalan temui pelanggan usai ditolak RS, Pramono merespons.
Menurutnya, korban telah membuat laporan di Polsek Cempaka Putih, Minggu (2/11/2025).
“Korban sudah membuat LP (laporan polisi),” ujar Ruslan dalam keterangan tertulis, Selasa (4/11/2025).
Ruslan menambahkan, Unit Reserse Kriminal Polsek Cempaka Putih telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di lokasi.
“Saat ini masih dalam proses penyelidikan. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan,” katanya.
Ditolak di Rumah Sakit
Akibat pembegalan itu korban terluka hingga harus dirawat di salah satu rumah sakit di Cempaka Putih.
Namun, upaya Repan berobat itu gagal setelah pihak rumah sakit menolaknya karena tidak memiliki KTP.
Setelah ditolak rumah sakit, Repan menuju rumah pelanggan madunya bernama Johan Chandra atau dikenal Nello di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Ia berjalan kaki sambil meringis kesakitan.
Nello mengatakan, Repan mendatangi rumahnya pada Senin (27/11/2025) pagi ditemani petugas sekuriti kompleks.
Saat itu Repan datang dengan wajah ketakutan dan kebingungan.
Tangan kirinya sudah diperban saat menceritakan menjadi korban pembegalan.
Ketika itu Repan meminta Nello untuk menghubungi keluarganya di Baduy, Lebak, Banten.
"Dia datang ketakutan dan kebingungan sambil minta tolong untuk diteleponkan saudaranya di Baduy," kata Nello, Rabu (5/11/2025).
Nello berupaya untuk menghubungi kerabat korban di Baduy sambil merujuk Repan ke klinik dekat rumahnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/KORBAN-BEGAL-Repan-warga-Baduy-Dalam-jadi-korban-begal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.